Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Liburan Natal dan tahun baru bisa menjadi tantangan bagi mereka yang sedang menjaga pola makan. Biasanya aktivitas rutin akan berubah karena suasana liburan. Misalnya, pola makan mendadak berubah karena sering menghadiri undangan atau makan bersama teman-teman maupun keluarga saat pelesiran. Pada momentum Natal dan tahun baru juga identik dengan hidangan lezat dan berlimpah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kiat Menjaga Keseimbangan Pola Makan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Memasak dengan Resep Tertentu
Makan sehat bukan berarti harus meninggalkan makanan favorit. Dikutip dari Healthline, ketika masak untuk hidangan Natal misalnya, bisa meminimalkan mentega ketika memasak daging asap, yoghurt sebagai pengganti mayones. Pilihan masaknya pun sebaiknya tidak digoreng dengan kiat sederhana ini masih mungkin menyajikan makanan favorit.
2. Keseimbangan
Menjaga keseimbangan makanan perlu dilakukan selama musim liburan. Tidak ada salahnya menikmati makan malam yang memanjakan lidah. Akan tetapi, harus memastikan bahwa makanan pendamping yang lain adalah jenis yang sehat dan banyak nutrisi. Buat pola makan dengan makan siang ringan seperti salad dengan minyak zaitun atau hidangan menu sayuran dan buah-buahan.
3. Masak Makanan Sendiri
Membuat segala sesuatu sendiri bisa menjadi hal sulit dan merepotkan, tetapi hal ini juga memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi bisa terpantau. Biasanya pada malam natal orang banyak memesan makanan siap saji yang mengandung garam dan gula berlebihan. Keinginan seperti ini bisa diganti dengan masak bersama dengan orang-orang terdekat sambil menyesuaikan kebutuhan nutrisinya.
4. Banyak Sayuran
Ketika liburan panjang Natal dan tahun baru menu sayuran beragam warna dan buah-buahan bisa ditingkatkan. Menu sayuran penting untuk keseimbangan asupan sayuran yang dibutuhkan, jika misalnya akan menghadiri undangan makan daging panggang atau menu-menu lainnya.
5. Tidak Rakus
Diikutip dari situs web Harvard Health Publishing makanan yang lezat membuat dorongan kuat ingin makan dengan segera. Namun tetap mengendalikan diri untuk makan secara perlahan. Sebab, makan perlahan memberi waktu yang cukup bagi perut mengirim isyarat hormonal ke otak yang memunculkan rasa kenyang. Makan perlahan bermanfaat untuk mengendalikan keinginan konsumsi berlebihan secara tidak sengaja. Hal ini membantu kita mempertahankan kontrol porsi makan yang lebih baik.
Pilihan Editor: Tren Libur Natal Tahun Baru, Staycation Bisa Jadi Pilihan