Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk menghabiskan libiran bersama keluarga dan orang-orang terdekat. Salah satu jenis destinasi wisata yang bisa dikunjungi adalah wisata religi berupa bangunan-bangunan gereja tua. Sejumlah gereja tua banyak berdiri di Indonesia dan tersebar di berbagai wilayah.
Keberadaan bangunan gereja-gereja tua di Indonesia turut menyimpan sisi historis tersendiri karena sebagai saksi bisu perkembangan ajaran agama Kristen di Indonesia, baik Katolik maupun Kristen Protestan. Oleh sebab itu, tidak ada salahnya menjadikan conjugant ke gereja tua masuk ke dalam daftar tempat wisata yang bisa didatanagi saat musim liburan Natal dan Tahun Baru.
Baca: Ke Semarang Gulai Kambing Gereja Blenduk Menanti
Destinasi Wisata ke Gereja Tua
Berikut adalah empat bangunan gereja tua yang ada di Indonesia:
1. Gereja Ebenhaezer, Nusalaut Maluku
Gereja tertua berikutnya yang ada di Indonesia adalah Gereja Ebenhaezer. Terletak di Pulau Nusalaut, Maluku, gereja ini dibangun pada 1715-1719. Pembangunannya berlangsung saat masa penjajahan Belanda yang bersama masyarakat lokal, di bawah kepemimpinan Raja Silla, Djouw Louwis Pati Sila. Ciri khas dari bangunan gereja ini adalah keberadaan sebuah kayu menyerupai mahkota raja atau disebut petarana raja.
2. Gereja Sion, Jakarta
Gereja Sion menjadi bangunan gereja tua yang ada di Indonesia, tepatnya berlokasi di Jakarta. Gereja Sion merupakan tempat ibadah bagi umat Kristen Protestan. Bangunan dari gereja ini didominasi oleh gaya Eropa.
Hal ini tidak bisa dilepaskan dari faktor pembangunan gereja yang dilakukan pada masa penjajahan, yaitu 19 Oktober 1693. Awalnya, gereja ini digunakan untuk ibadah orang-orang tahanan Portugis yang dibawa Belanda dari Malaka. Gereja Sion juga dilengkapi sejumlah alat musik orgel dari abad ke-18 serta lonceng dan hiasan berbahasa Belanda.
3. Gereja Fidelis Sejiram, Kapuas Hulu, Kalimantan
Gereja Fidelis Sejiram berlokasi di Desa Sejiram, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Gereja Fidelis Sejiram diperuntukkan ibadah bagi umat Katolik. Gereja yang didirikan pada 1921 ini menjadi saksi perkembangan gereja di Kalimantan. Desain arsitektur gereja ini terbilang unik karena sebagian besar bangunannya ditopang oleh kayu uling.
Bangunan gereja Fidelis Sejiram terdiri atas serambi gereja, ruang umat, dan altar dengan desain bangunan seperti rumah panggung khas Kalimantan. Bagian puncak menara gereja ini terdapat hiasan salib dengan ornamen ayam jago di puncak menaranya. Sementara bagian dalam menara terdapat sebuah lonceng gereja.
4. Gereja Blenduk Semarang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gereja Blenduk menjadi salah satu destinasi wisata dan tujuan ibadah yang utama di Kota Semarang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gereja ini bukan hanya penting bagi umat Kristiani di Semarang. Namun gedung itu juga lansekap Kota Lama Semarang, yang sarat dengan sejarah.
Gereja Kristen Protestan tersebut memiliki keindahan arsitektur yang masih asli sejak abad ke-18. Gereja yang bernama asli GBIP Immanuel itu memiliki magnet yang kuat bagi wisatawan, lantaran berada dalam kawasan 'Little Netherland' yang kini semakin tertata.
NAOMY A. NUGRAHENI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.