Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Masterplan Borobudur Highland Rampung, Wisata Sisi Barat Yogyakarta Naik Kelas

Dari masterplan terlihat kawasan Borobudur Highland akan terbagi menjadi lima distrik atau zona.

7 Mei 2021 | 04.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Berlokasi di tenggara Candi Borobudur, Balkondes Wanurejo berada di antara Pegunungan Menoreh dan diapit oleh Sungai Progo dan Sileng.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Otorita Borobudur atau BOB telah merampungkan masterplan rancangan kawasan pariwisata zona seluas 309 hektare yang menjadi area penunjang wisata Borobudur. Kawasan otorita yang bernama Borobudur Highland itu terletak di perbukitan Menoreh, perbatasan Kabupaten Kulon Progo, Provinsi DI Yogyakarta dengaan Purworejo dan Magelang, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kawasan Borobudur Highland ini bersebelahan dengan Kebun Teh Nglinggo Samigaluh Kulon Progo. "Masterplan Borobudur Highland ini rencananya untuk mewujudkan kawasan pariwisata terpadu berbasis resort dan menjadi produk pariwisata baru di Borobudur," kata Direktur Utama BOB, Indah Juanita di sela pertemuan dengan Dinas Pariwisata dan Badan Promosi Pariwisata DI Yogyakarta di Yogyakarta, Kamis 6 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari masterplan terlihat kawasan Borobudur Highland akan terbagi menjadi lima distrik atau zona. Meliputi Zona Gerbang Masuk (The Gate), Zona Resort Eksklusif (Exclusive Resort), Zona Wisata Petualangan (Adventure Tourism), Zona Wisata Budaya (Cultural Tourism), dan Zona Ekstrem (Extreme Tourism).

"Yang pertama digarap adalah Zona Resort Eksklusif," kata Indah. Lantaran kondisi geografis di Borobudur Highland adalah perbukitan, maka bentuk resortnya tidak sama seperti penginapan di perkotaan. Resort yang dibangun, menurut Indah, lebih mirip vila yang menempel di perbukitan dengan total sekitar 1.050 kamar.

Badan Otorita Borobudur yang merupakan lembaga di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang berbasis di Yogyakarta, Indah melanjutkan, fokus menyiapkan infrastruktur dan akomodasi pada tahun ini. Dari sisi infrsatruktur, dalam waktu dekat akan dibangun jalan pendukung dari Pasar Plono Samigaluh ke Borobudur Highland. "Pembangunan infrastruktur dikerjakan secara bertahap, tidak mungkin selesai semua tahun ini," ujarnya.

Indah memberikan gambaran kawasan Borobudur Highland ini mirip kawasan Hutan Mangunan di Bantul, Yogyakarta. Bedanya, luas Borobudur Highland mencapai sepuluh kali lipatnya. Di Borobudur Highland juga bakal tersedia sejumlah sarana dan wahana, antara lain area komersial UMKM, amphitheater, taman Anggrek, tree top cycling, mountain biking. Adapula multimedia night walk, zip coaster, outbond centre, children playgroup, kebun binatang mini, spa, pusat kebugaran, sampai forest tracking dan off road.

Masterplan Borobudur Highland, kata Indah, mengusung tema cultural eco-resort. Proyek ini ditaksir memiliki nilai investasi hampir Rp 1,5 triliun dan diperkirakan menyerap tidak kurang 1.800 tenaga kerja di seputar zona otoritatif. "Borobudur Highland ini jelas bersinergi dengan masyarakat sekitar," ujarnya.

Dalam rencana pembangunan tersebut juga memuat penyediaan infrastruktur, seperti air, listrik, telepon, dan akses jalan yang bermanfaat bagi penduduk. Mereka juga bakal dilibatkan untuk menyediakan wisata kuliner sampai pertunjukan kesenian untuk wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata DI Yogyakarta, Singgih Rahardjo mengatakan pengembangan Borobudur Highland akan membantu mengangkat potensi wisata di Yogyakarta bagian barat yang selama ini terkesan masih kalah pamor dibanding kawasan lain. "Padahal di Yogyakarta bagian barat sudah ada Yogyakarta International Airport atau bandara YIA dengan target wisatawan mancanegara," ujarnya.

Kepala Badan Promosi Pariwisata DI Yogyakarta, Gusti Kanjeng Ratu Bendara menuturkan, Borobudur Highland menjadi satu jalan untuk perlahan menaikkan kelas pariwisata Yogyakarta. Keberadaan Borobudur Highland ini, dia melaanjutkan, menjadi potensi wisata baru yang kelak bisa menjadi referensi atau pilot project untuk membawa sektor pariwisata naik kelas. "Rencananya tahun depan kami akan memilih satu destinasi wisata di setiap kabupaten/kota di DI Yogyakarta sebagai percontohan segmentasi pasar baru, khususnya wisatawan mancanegara," katanya.

Rini Kustiani

Rini Kustiani

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus