Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Temanggung - Memasuki libur panjang Idul Adha, sejumlah tempat wisata menjadi incaran para wisatawan. Destinasi wisata yang menjadi favorit pengunjung adalah wilayah gunung dan embung karena memiliki pemandangan indah serta udara sejuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wisatawan bisa mendapatkan keduanya sekaligus jika berkunjung ke Embung Bansari di Lereng Gunung Sindoro. Embung itu menyajikan pemandangan gunung sekaligus hamparan perkebunan hijau serta udara yang sejuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penampungan air milik warga seluas 1,5 hektare yang terletak di Desa Bansari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung itu menjadi primadona wisata. Sebab, dari lokasi berketinggian 1.300 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut, pengunjung bisa melihat kerlip lampu kapal dari laut Jawa di sisi utara kala malam hari.
Tak hanya itu, pengunjung bisa memandang 9 gunung sekaligus, yakni Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Gunung Andong, Gunung Telomoyo, Gunung Ungaran, Gunung Prau dan Gunung Muria.
Saat libur tiba, banyak pengunjung menjadikan Embung Bansari sebagai tempat camping favorit.
Bagi pengunjung yang ingin datang dan menikmati pemandangan di Embung Bansari hanya perlu membayar retribusi masuk sebesar Rp 5.000. akses masuk menuju Embung Bansari juga mudah dan bisa diakses menggunakan motor atau mobil pribadi.
Meski begitu, belum ada kendaraan umum yang melalui Embung Bansari karena letaknya yang berada di lereng Gunung Sindoro.
Warga setempat yang juga penjaga Embung Bansari, Widodo (56) mengatakan selain menjadi destinasi wisata, lokasi tersebut menjadi tabungan penyimpanan air warga. "Untuk pengairan sawah dan ladang, diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 2020," kata dia saat ditemui Tempo, Ahad, 25 Juni 2023.
Widodo mengaku keberadaan Embung Bansari sangat membantunya dan masyarakat sekitar, baik dari sisi membuka lapangan kerja maupun menghidupi pengairan tani.
Sementara itu, pengunjung asal Jakarta, Sayuti (35) yang datang bersama keluarganya mengaku kagum dengan indahnya pemandangan di Embung Bansari. "Tiket masuknya juga murah, pemandangan seperti ini tidak bisa saya temukan di Jakarta, jadi sangat istimewa," kata dia.
Sayuti mengatakan jika ada kesempatan, ia ingin mencoba camping di Embung Bansari bersama keluarganya. "Soalnya kemarin belum tau kalau bisa untuk ngecamp, tiket camp juga cuma Rp 10.000, next liburan mau coba lagi," ujarnya.