Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Batam - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Uno menutup secara resmi event Batam Wonderfood & Art Ramadhan atau BWR, Sabtu 30 Maret 2024 malam. Batam Wonderfood & Art Ramadhan termasuk program Karisma Event Nusantara 2024 Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelum menutup acara, Sandiaga Uno sempat mencicipi beberapa makanan yang dijual di bazar kuliner Batam Wonderfood & Art Ramadhan. Seperti makan sate padang, siomay hingga minum jeruk peras. Tidak hanya itu Sandiaga juga melakukan pembayaran langsung menggunakan Qris dari smartphone nya. Rata-rata setiap UMKM yang berjualan di bazar ini menggunakan Qris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata mengatakan, Batam Wonderfood & Art Ramadan ke lima ini sudah berlangsung sejak tanggal 9-30 Maret 2024. Setidaknya berhasil mendatangkan 32 ribu pengunjung termasuk didalamnya wisatawan mancanegara.
Ardi mengatakan, beberapa wisman yang datang di antaranya dari Korea Selatan, Turki, Thailand, Malaysia, Singapura, dan berbagai negara lainnya. "Total perputaran uang di acara ini hampir Rp2,8 miliar," kata Ardi.
Sedangkan, menurut Menparekraf Sandiaga Uno perputaran uang dalam acara BWR ini diperkirakan lebih besar. Jika pengunjung yang datang di kegiatan mencapai 32 ribu orang, perputaran uangnya diperkirakan dua kali lipat (Rp2,8 miliar) dari yang diprediksi Disbudpar Batam. "Mestinya saya lihat angka perputaran uangnya bisa 3,2 miliar hingga 4,5 miliar, tolong nanti di cek betul," katanya.
Sandiaga berharap setiap daerah kedepan bisa menambah kegiatan-kegiatan lain pada bulan Ramadan, karena sudah dipastikan bisa menggerakan ekonomi terutama UMKM. "Karena 60 persen pergerakan wisawan mancanegara itu berasal dari kuliner," kata Sandiaga.
Sandiaga juga mengajak semua pelaku pariwisata untuk bersama mewujudkan target 14 juta kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia. "Dan Kepri ditargetkan menyumbang 3 juta kunjungan wisman (2 juta kunjungan dari Batam)," katanya.