Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Minhyuk MONSTA X Masuk Wajib Militer, Begini Ketentuan Wamil di Korea Selatan

Salah satu anggota MONSTA X, Minhyuk mengumumkan melakukan wajib militer Korea Selatan. Bagaimana ketentuan wamil di Korsel?

5 April 2023 | 16.35 WIB

Minhyuk MONSTA X. Twitter
Perbesar
Minhyuk MONSTA X. Twitter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Maret 2023, Minhyuk MONSTA X secara pribadi mengumumkan wajib militer atau wamil Korea Selatan melalui surat tulisan tangan pada Selasa, 4 April 2023. Menjelang pendaftarannya, Minhyuk pun membagikan foto-foto potongan rambut militer barunya yang diklaim telah dipotong dengan bantuan rekan satu grupnya, Kihyun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Melansir Soompi, pada 4 April 2023, MONSTA X mengunggah foto seluruh grup, termasuk Shownu yang sekarang masih bertugas di militer sedang mengantar Minhyuk ke pusat pelatihan perekrutan. Minhyuk pun menjadi anggota MONSTA X kedua yang menjalani wajib militer setelah Shownu.

Ketentuan Wajib Militer di Korea Selatan

Korea Selatan mewajibkan setiap pria untuk melakukan wajib militer. Tugas ini dibebankan oleh Konstitusi dan dijabarkan dalam Undang-Undang Dinas Militer Nomor 41. Setelah menginjak usia 19 tahun, para pria Korea Selatan harus mengikuti draf pemeriksaan fisik yang menentukan nilai fisik dari kelas 1 sampai 6 sesuai dengan kondisi fisik dan psikologis masing-masing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mereka yang cukup sehat untuk melakukan dinas aktif atau tambahan diklasifikasikan di kelas 1, 2, 3, atau 4. Kelompok kelas ini harus didaftarkan untuk melakukan dinas aktif, tambahan layanan, atau layanan tenaga kerja masa perang berdasarkan kualifikasi masing-masing, seperti latar belakang pendidikan dan usia. 

Para tamtama memiliki banyak pilihan kapan dan bagaimana melakukan dinas militer. Pada awalnya, seorang tamtama dapat memilih sektor layanan, seperti pembantuan (petugas polisi pembantu atau pemadam kebakaran), layanan tambahan (petugas pekerjaan sosial, dokter kesehatan masyarakat, dan lain-lain.), atau militer. Jika memilih untuk bertugas di sektor militer, seorang tamtama dapat memilih di antara angkatan darat, angkatan laut (korps marinir), dan angkatan udara. 

Setelah memilih memilih cabang militer, seseorang juga dapat memilih pangkat apa yang akan diterapkan, yaitu prajurit tamtama, bintara, atau perwira. Jika tidak membuat pilihan, seseorang harus menjalankan tugasnya sebagai prajurit tamtama di ketentaraan selama 18 bulan. Semua opsi lain untuk melakukan layanannya harus dilakukan selama proses pendaftaran dan tunduk pada tes kualifikasi yang berbeda untuk setiap pilihan, sebagaimana terangkum dalam loc.gov.

Seorang pria Korea juga dapat memilih kapan akan melakukan wajib militernya dengan meminta penundaan hari untuk pemenuhan tugas. Bagi setiap orang yang tidak dapat memenuhi tugasnya pada tanggal tersebut karena penyakit, gangguan mental atau fisik, bencana, pekerjaan, pendidikan, atau masalah keluarga, kegiatan wajib militernya dapat ditunda berdasarkan permintaan. Biasanya, satu permintaan penundaan panggilan adalah untuk 1 atau 2 tahun dan jumlah maksimum permintaan adalah lima. Namun, wajib militer harus dimulai sebelum seseorang berusia 30 tahun. 

Sementara itu, jika hasil ujian fisik seseorang menunjukkan hasil akan menempatkan kelas 5, maka ia terdaftar untuk dinas tenaga kerja masa perang. Lalu, jika nilai fisik seseorang berada di kelas 6, maka akan dibebaskan dari dinas militer.

Meskipun tidak terdaftar sebagai pengecualian melakukan wajib militer Korea Selatan, peraih medali Olimpiade, peraih medali emas Asian Games, dan pemenang grand prix di kompetisi musik terkenal dapat berperan sebagai “petugas seni dan olahraga" atas rekomendasi Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan.

Mereka yang memenuhi syarat melakukan kegiatan sukarela di bidang spesialisasi dengan total waktu 544 jam selama 2 tahun 10 bulan, seperti dokter, pengacara, dan peneliti ahli juga dapat melakukan layanan “pelengkap”. Selain itu, sejak 30 Juni 2020, mereka yang menolak wamil karena keyakinan agama dapat melakukan wamil “alternatif” yang terlibat dalam pelayanan publik non-militer.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus