Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

MotoGP Mandalika, Jumlah Penumpang di Bandara Internasional Lombok Meningkat 23 Persen

Selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika, InJourney Airports mencatat melayani sebanyak 23 penerbangan tambahan.

1 Oktober 2024 | 22.28 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) mencatat jumlah pergerakan penumpang pesawat udara di Bandara Internasional Lombok mencapai 38.054 penumpang selama pagelaran MotoGP Mandalika di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, pada 27-29 September 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari periode tersebut, puncak kedatangan di Bandara Internasional Lombok pada Jumat, 27 September, dengan 6.185 penumpang. Sementara, puncak arus keberangkatan pada Senin, 30 September, setelah MotoGP Mandalika usai yakni sebanyak 6.577 penumpang.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Secara rata-rata harian, jumlah penumpang pada periode sibuk tersebut mencapai 9.514 penumpang per hari atau lebih tinggi sekitar 23,5 persen dibandingkan dengan rata-rata penumpang September 2024 yang mencapai 7.706 penumpang per hari," ujar Direktur Utama InJourney Airports Faik Fahmi, Selasa, 1 Oktober 2024. 

23 Penerbangan Tambahan

Menurut Faik, selama penyelenggaraan MotoGP Indonesia, InJourney Airports juga mencatat melayani sebanyak 23 penerbangan tambahan (extra flight) yang dioperasikan oleh 6 maskapai di Bandara Internasional Lombok.

"Kami memastikan ketersediaan slot time atau ketersediaan waktu take off dan landing pesawat, di mana Bandara Internasional Lombok dioperasikan 24 jam penuh pada 15 September hingga 1 Oktober, dari kondisi normal beroperasi 15 jam,” kata Faik.  

Angkut Perlengkapan dan Peralatan MotoGP

Faik menambahkan, Bandara Internasional Lombok juga sukses menangani berbagai perlengkapan dan peralatan MotoGP termasuk motor para pebalap, yang dibawa oleh pesawat kargo (freighter) berbadan jumbo yakni Boeing 777-300F. Adapun volume kargo yang diangkut pada 30 September atau sehari setelah gelaran MotoGP tercatat 199.752 kilogram. Dari jumlah tersebut, kargo untuk rute internasional mencapai 175.771 kilogram.  

Penanganan kargo, ujar Faik, merupakan salah satu yang vital dalam mendukung penyelenggaraan MotoGP seri Grand Prix of Indonesia. Hal ini, kata dia, bisa dilakukan dengan baik sejalan dengan pengembangan sisi udara (air side). Sejak 2021, Bandara Internasional Lombok beroperasi dengan runway sepanjang 3.300 meter sehingga mampu melayani penerbangan pesawat wide body sekelas Boeing 777. 

Konektivitas Tiga Bandara

Faik mengatakan, bandara-bandara yang dikelola InJourney Airports memastikan konektivitas penerbangan untuk memfasilitasi puluhan ribu penumpang pesawat ke Lombok saat Grand Prix of Indonesia berlangsung.  

Adapun tiga bandara menjadi pendukung utama gelaran Grand Prix of Indonesia yakni Bandara Internasional Lombok, Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.  

“Konektivitas penerbangan, termasuk kelancaran pelayanan dan operasional di bandara, berperan penting dalam mendukung kelancaran penyelenggaraan event dunia seperti MotoGP seri Grand Prix of Indonesia," kata Faik. 

InJourney Airports, menurut Faik, berusaha memberikan pelayanan terbaik saat penumpang pesawat atau traveler berada di bandara, sehingga melengkapi rangkaian perjalanan mereka dalam menyaksikan secara langsung MotoGP Mandalika di Lombok. "Kami berkolaborasi dengan seluruh stakeholder untuk memastikan konektivitas penerbangan, pelayanan terbaik, dan penanganan kargo terbaik,” kata Faik Fahmi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus