Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Museum Gunungapi Merapi Buka Lagi setelah Selesai Renovasi, Bisa Lihat Apa Saja?

Di Museum Gunungapi Merapi, pengunjung bisa mendapat gambaran tentang kegunungapian, terutama Gunung Merapi yang masih aktif erupsi hingga saat ini

28 Desember 2024 | 08.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Koleksi di Museum Gunungapi Merapi atau MGM di Kabupaten Sleman Yogyakarta yang kembali beroperasi mulai Jumat, 27 Desember 2024. Dok.istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Museum Gunungapi Merapi atau MGM yang terletak di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, kembali dibuka untuk kunjungan umum mulai Jumat, 27 Desember 2024. Museum yang terletak di Kecamatan Pakem itu sempat ditutup hampir dua tahun atau sejak Agustus 2023 karena perbaikan kebocoran gedung dan renovasi interior termasuk koleksi yang terdampak kebocoran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Libur Natal dan Tahun Baru ini wisatawan bisa kembali berkunjung karena museum sudah dibuka lagi seperti biasa," kata Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, Jumat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, sebenarnya apa saja yang bisa dilihat wisatawan ketika menyambangi museum yang memiliki latar Gunung Merapi ini?

Isi Museum

Museum yang diresmikan pada 2010 ini memiliki bentuk bangunan trapesium dengan salah satu sisi puncaknya mengerucut membentuk segitiga. Ketika hari cerah dan Gunung Merapi tak tertutup awan maka keduanya tampak begitu gagah

Di museum ini, pengunjung bisa mendapat berbagai gambaran tentang kegunungapian, terutama Gunung Merapi yang masih aktif erupsi hingga saat ini. 

Di lantai satu museum ini, ada sebuah replika sebaran awan panas dari tiga buah letusan Gunung Merapi, yakni pada 1969, 1994, dan 2006 yang bisa memberi gambaran interaktif pada pengunjung simulasi kedahsyatan erupsi kala itu. Tekan saja salah satu tombol di replika itu maka sebaran awan panas dan aliran lava pijar akan terlihat menyerupai kejadian saat Merapi erupsi.

Pengunjung juga bisa melihat berbagai alat peraga kegempaan serta tempat pengumpulan dan pergarsipan benda bernilai yang berkaitan dengan Gunung Merapi dan gunung api pada umumnya.

Di bagian museum lain, ada deretan display tipe letusan gunung api, batuan dari Gunung Merapi sejak tahun 1930, koleksi benda-benda sisa letusan 2006 hingga koleksi foto-foto Gunung Merapi dari zaman ke zaman. Panel-panel ilustrasi dengan gambar kartun pun dapat ditemui dan memberi gambaran menarik bagi anak-anak. 

Dari sekian banyak koleksi benda museum ini, ada satu yang menarik, yakni batu bom (volcanic bomb). Batu ini sepintas terlihat seperti batu biasa dengan bentuk yang tak beraturan. Tapi siapa sangka, batu ini adalah rupa lain lava pijar bersuhu 700 – 1.200 derajat C yang kemudian terlempar ke udara dan mengalami proses pendinginan cepat sebelum sampai ke permukaan bumi.

Museum ini memiliki pula ruang teater atau pemutaran film tentang kegunungapian. Pengunjung akan disuguhi sebuah film yang  menunjukkan dua sisi Merapi yang begitu berbeda. Merapi memberi kesuburan dan kehidupan bagi tiap makhluk di sekitarnya, tapi bisa juga menjadi sangat berbahaya ketika erupsi.

"Kami berharap rehabilitasi museum ini semakin memberi dampak positif terutama edukasi vulkanologi bagi masyarakat," kata Kustini.

Penataan dan Penambahan Koleksi

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) MGM Imam Muslikh Mahmudi menjelaskan selain perbaikan gedung, selama renovasi juga dilakukan penataan ulang koleksi dengan storyline baru yang lebih menarik. Dengan penambahan beberapa koleksi berupa bebatuan dan poster baru hibah dari Badan Geologi Bandung.

"Ada beberapa jenis batuan baru yang ditampilkan dan batuan tersebut cukup langka, salah satunya adalah riolit, berasal dari Pulau Samosir, Toba, Sumatra Utara," kata dia. 

Imam juga mengungkapkan perubahan dalam penataan cahaya di ruang koleksi juga semakin menambah daya tarik koleksi yang disajikan. Selain itu, terdapat koleksi film baru di museum yang berjudul Cerita Langit dengan durasi sekitar 15 menit.

Seluruh koleksi baru dan fasilitas yang nyaman di wisata edukasi Museum Gunungapi Merapi tidak mempengaruhi perubahan tarif bagi wisatawan. Imam menyebut harga tiket masuk MGM masih tetap dengan tarif lama yaitu Rp5.000, untuk wisatawan Nusantara dan Rp10.000 untuk wisatawan mancanegara. 

Pribadi Wicaksono

Pribadi Wicaksono

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus