Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Museum History Of Java Yogya Siapkan Festival Dakon Terbesar

Museum History of Java (HOJ) Yogyakarta bersama Pemkab Bantul akan menggelar festival dakon terbesar pada November 2019.

28 Agustus 2019 | 12.19 WIB

Pengunjung menilik benda purbakala di Museum History of Java, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Pengunjung menilik benda purbakala di Museum History of Java, Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Museum History of Java (HOJ) Yogyakarta bersama Pemerintah Kabupaten Bantul, akan menggelar festival dakon terbesar dengan peserta terbanyak di Indonesia, pada November 2019 mendatang. Pelaksaanan festival tersebut terbagi menjadi dua tahap yakni 16-17 November dan dilanjutkan pada 23-24 November 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Festival akan dipusatkan di area museum HOJ di Jalan Parangtritis km 5,5 Sewon Bantul tersebut, bakal diikuti tak kurang dari 3.000 peserta. Baik kelompok anak, umum, dan keluarga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bantul Isdarmoko mengatakan festival dakon ini akan menjadi momentum, untuk mengingatkan dan melestarikan lagi dolanan tradisional yang sarat nilai itu.

"Festival dakon ini relevan dengan kebijakan daerah yang sedang gencar menggiatkan berbagai tradisi lokal di kalangan generasi muda," ujar Isdarmoko Selasa 27 Agustus 2019.

Isdarmoko menuturkan tak gampang untuk mengenalkan permainan, yang telah menjadi bagian tradisi turun menurun itu pada generasi muda. Sebagian generasi itu kurang mendapatkan ruang untuk belajar mengenali lebih dalam tradisi lokal leluhurnya seperti dakon yang dianggap sarat nilai itu.

Dari dakon ini, ujar Isdarmoko, pemain bisa belajar banyak hal. Misalnya belajar sabar saat rekan mainnya menghitung biji dakon, guna mengatur langkah permainan. Dakon juga mengajarkan pemain berkonsentrasi serta bersikap jujur alias tidak curang saat menghitung biji dakon, yang menjadi penentu kemenangan.

Festival dakon ini bisa menjadi pintu masuk untuk mengingatkan pada generasi muda, bahwa mereka juga memiliki dolanan atau permainan lokal yang sarat nilai.

Isdarmoko menuturkan pergelaran festival dakon yang mengambil lokasi di museum History of Java Bantul ini, sekaligus memperkenalkan kepada publik potensi destinasi edukasi sejarah, yang dimiliki museum yang beroperasi sejak akhir 2018 itu.

"Bagaimanapun, museum ini menjadi museum pertama di Yogya yang dapat mendigitalisasi sejarah. Suatu terobosan yang luar biasa untuk mendukung pembelajaran outdoor learning yang menarik," ujar Isdarmoko.

Museum History of Java dikenal sebagai museum modern yang didukung kecanggihan teknologi, untuk merepresentasikan cerita sejarah Jawa 2,5 juta tahun silam.

Museum ini memiliki ratusan koleksi benda purbakala asli yang berasal dari masa seperti kerajaan Majapahit dan Mataran Kuno.

Jika menyambangi museum ini, pengunjung juga bisa menyambangi bioskop mini, yang memutar film sejarah tentang proses masuknya manusia purba pertama ke bumi Nusantara ini. Film ini dilengkapi dengan teknologi augmented reality tiga dimensi sehingga tampak hidup.

Manajer Pengembangan dan Penelitian dari Holding D'Topeng Kingdom Grup, selaku pengelola Museum HOJ, Yulianto menuturkan festival dakon yang memperebutkan Piala Bupati Bantul itu digelar segala usia, baik perorangan, grup maupun keluarga.

Dakon dari abad ke-19 yang ditemukan di Madura, jawa Timur dan menjadi koleksi Museum History of Java. TEMPO/Pribadi Wicaksono

"Untuk ikut dalam festival ini pengunjung cukup membeli tiket museum dan mendapatkan formulir pendaftaran festival yang berhadiah jutaan rupiah itu," ujarnya.

Koordinator Operasional Museum HOJ Agung D.J, menambahkan featival dakon ini menjadi upaya untuk ikut melestarikan agar permainan tradisional itu bisa langgeng dan tak serta merta lenyap tergerus zaman serba digital ini.

PRIBADI WICAKSONO

Ludhy Cahyana

Ludhy Cahyana

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus