Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Museum Islam Nusantara Lasem Diresmikan, Simpan Artefak hingga Manuskrip Bersejarah

Museum Islam Nusantara menyimpan koleksi artefak, naskah, manuskrip, serta narasi tokoh-tokoh Islam.

16 September 2023 | 19.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Islam Nusantara Lasem resmi dibuka. Peresmian dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno pada Sabtu, 16 September 2023, dengan dengan pemotongan pita bunga di depan pintu masuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berada di kompleks Masjid Jami' Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, museum ini menyimpan koleksi artefak, naskah, manuskrip, serta narasi tokoh-tokoh Islam. 

"Kami apresiasi penggagas pembangunan Museum Islam Nusantara di Masjid Jami' Lasem," kata Sandiaga dalam peresmian tersebut. 

Dia menambahkan, Museum Islam Nusantara Lasem merupakan program kolaboratif, yang akan diamplifikasi melalui paket wisata berbasis masjid dan juga wisata sejarah. Program kolaboratif seperti itu dinilai dapat membuka peluang usaha dan lapangan kerja yang lebih luas. Dia mencontohkan dalam museum juga terdapat batik Lasem yang selama ini dipromosikan sudah memiliki etalase sehingga membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

Setelah berkunjung ke Museum Islam Nusantara Lasem, Sandiaga mengatakan agama Islam yang rahmatan lil alamin ditunjukkan dengan koleksi yang ada di dalam museum, yang diperkuat dengan koleksi bersejarah.

"Masjid-masjid yang menjadi daya tarik masa lalu sampai sekarang juga ditampilkan," ujar Menparekraf Sandiaga.

Museum Islam Nusantara Lasem memiliki koleksi daun pintu dan jendela yang menampilkan kaligrafi ayat Al Quran. Pembangunan tersebut, yang ditargetkan bisa memuat 30 juz Al Quran, saat ini belum selesai 100 persen.

Sementara itu, penggagas pembangunan Museum Islam Nusantara Lasem Agus Abdul Aziz mengakui pembangunannya sudah mencapai 90-an persen.

Menurut Agus sejarah dakwah Islam di Lasem memiliki basis yang cukup kuat. Pada abad ke-17 hadir Sambu atau Sayyid Abdurrohman dan Joko Tingkir, kemudian abad 20 juga hadir ulama besar pendiri Nahdlatul Ulama (NU).

Museum Islam Nusantara Lasem menjadi salah satu ikhtiar untuk memperkuat dakwah Islam di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Rembang.

ANTARA 

Pilihan Editor: Museum Masjid Al Jabbar Akan Dibuka Februari, Apa Saja Konten yang Disiapkan?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus