Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Naga Kuning yang Menuruni Lembah Huanglong

Kolam di Lembah Huanglong dijuluki naga kuning. Pesona utama kolam ini adalah bentuk terasering, yang membuat air mengalir turun.

5 Desember 2019 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Mata air panas yang mengalir di bebatuan kalsit membentuk kolam-kolam terasering di Lembah Huanglong. Foto: Culantor Lin/Atlas Obscura

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Alam bekerja keras di Cina bagian selatan untuk membentuk kolam kalsit – batu dari mineral karbonat solid -- yang sangat berwarna-warni di Lembah Huanglong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolam ini berada di situs warisan dunia UNESCO, yang berjarak 4 km di Lembah Huanglong. Air yang menggenangi kolam ini, merupakan air panas yang terbentuk secara alami mengalir dengan lembut di antara pegunungan dan hutan yang terjal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lembah Huanglong diyakini penduduk lokal sebagai kediaman makhluk-makhluk mitologi Cina, yang membuat wilayah itu berjuluk "Negeri Peri di Bumi."

Kolam air panas berundak ini ditempa dalam ribuan tahun oleh perubahan geologis: endapan mineral yang terbentuk secara alami menciptakan kolam travertine – batu kapur yang didepositkan oleh mata air mineral, terutama air panas.

Kuil Benbo situs warisan dunia UNESCO menjadi latar kolam air panas Lembah Huanglong. Foto: Sung Ming Whang/Flickr.com

Paduan batu kapur dan air panas – yang mengandung belerang – menciptakan kolam-kolam air biru muda, yang mengalir membentuk air terjun ke rangkaian kolam lainnya, dan bahkan membuat gua di sepanjang lembah. Dengan puncak yang kasar dan tertutup salju di kedua sisi, sungai mata air panas tampak hampir seperti naga, yang mendapat gelar "Naga Kuning."

Air terjun itu kian populer dengan latar Kuil Bendo yang jadi situs warisan dunia UNESCO. Hutan-hutan dilintasi kolam-kolam air panas itu merupakan rumah bagi kawanan monyet berhidung emas dan panda raksasa.

Pemandangan yang paling indah dimulai di Kuil Benbo dan secara bertahap menuju ke Air Terjun Gua Xishen – yang merupakan akhir perjalanan mengikuti aliran air panas dari kolam tersebut.

Wisatawan berjalan kaki mengikuti alur kolam renang yang berakhir di sebuah air terjun di Lembah Huanglong. Foto: Toshiyuki Imai/Flickr.com

Meskipun banyak situs lingkungan yang luar biasa di Tiongkok berhadapan dengan tekanan yang meningkat dari industrialisasi dan bisnis, Huanglong dilindungi baik secara nasional, maupun oleh UNESCO.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus