Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengizinkan objek wiaata favorit pantai Ujung Pandaran tetap buka saat libur Tahun Baru. Namun setiap pengunjung yang datang ke sana wajib sudah divaksin Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Camat Teluk Sampit Juliansyah mengatakan pihaknya mendirikan pos pemeriksaan sekaligus tempat vaksinasi di lokasi. Di pos itu, setiap pengunjung yang datang diperiksa status vaksinasinya lewat aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jika ternyata belum divaksin, maka akan ditawarkan untuk langsung divaksin oleh petugas kesehatan yang sudah bersiap di lokasi. Bagi yang belum divaksin namun menolak vaksin, maka tidak diizinkan masuk ke kawasan objek wisata tersebut, kecuali jika memang kondisi kesehatannya belum memungkinkan untuk divaksinasi.
Menurut Juliansyah, petugas kesehatan tetap memastikan kesehatan setiap pengunjung sebelum menerima vaksin. "Tadi info sementara yang saya dapat, kurang lebih sudah 300 orang yang divaksinasi. Ini merupakan kebijakan pemerintah daerah dalam upaya terus menekan penularan Covid-19," kata dia, Sabtu, 1 Januari 2022.
Pantai Ujung Pandaran berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur. Pantai yang menghadap Laut Jawa ini memang selalu menjadi objek wisata paling diminati masyarakat saat musim liburan, termasuk libur Tahun Baru. Di sana, ada sejumlah titik yang menjadi favorit pengunjung, antara lain Camp Kobes, Pantai Tebing Kalap dan Pantai Gaul, termasuk objek wisata religi, yaitu kubah atau makam ulama Syekh Abu Hamid di kawasan itu.
Didit, salah seorang pengunjung pantai Ujung Pandaran menyambut positif kebijakan vaksin Covid-19 tersebut. Menurut dia, hal itu demi kepentingan dan keselamatan bersama. "Saya sendiri sudah divaksinasi, tapi ada rombongan kami tadi yang ikut divaksinasi. Itu bukan karena dia selama ini tidak mau ikut vaksinasi, tapi karena dia tinggal di desa dan belum sempat ikut," ujarnya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.