Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Pelaku Wisata Thailand Minta Perdana Menteri Buka Akses Turis Asing pada 1 Juli

Para pelaku industri wisata Thailand meluncurkan kampanye #OpenThailandSafely demi pembukaan kembali akses bagi turis asing.

3 Maret 2021 | 13.36 WIB

 Foto dari udara menunjukkan patung Buddha Raksasa di Phuket, Thailand, 14 November 2020. Phuket, pulau terbesar di Thailand, terletak di pantai barat negara tersebut di Laut Andaman. Pulau ini menjadi salah satu destinasi wisata pantai terbaik di dunia, dengan pasir putih yang halus, pohon palem yang melambai, air laut yang berkilau, dan kota yang dinamis. Xinhua/Zhang Keren
material-symbols:fullscreenPerbesar
Foto dari udara menunjukkan patung Buddha Raksasa di Phuket, Thailand, 14 November 2020. Phuket, pulau terbesar di Thailand, terletak di pantai barat negara tersebut di Laut Andaman. Pulau ini menjadi salah satu destinasi wisata pantai terbaik di dunia, dengan pasir putih yang halus, pohon palem yang melambai, air laut yang berkilau, dan kota yang dinamis. Xinhua/Zhang Keren

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Para pelaku industri pariwisata Thailand meluncurkan kampanye pada Selasa, 2 Maret 2021 dengan harapan dapat membujuk negara untuk menyambut wisatawan kembali pada Juli mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kampanye bertajuk #OpenThailandSafely itu berharap negeri gajah putih dapat menyambut turis internasional kembali pada 1 Juli. Tanggal itu mereka yakini memberikan cukup waktu bagi vaksin untuk menyebar ke seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain memberikan cukup waktu bagi para pelancong untuk divaksinasi, penyelenggara kampanye berpendapat 1 Juli akan memberi waktu bagi otoritas medis Thailand kesempatan untuk memvaksinasi staf garis depan dan warga yang rentan, serta akan memberi industri pariwisata (seperti maskapai penerbangan dan hotel) waktu untuk bersiap menyambut pengunjung.

Mereka juga memperkirakan dibutuhkan setidaknya satu tahun untuk kembali ke angka pariwisata pra-pandemi di Thailand.

"Pembukaan kembali 1 Juli akan menjadi kesempatan strategis bagi Thailand untuk menunjukkan peran kepemimpinan di antara negara-negara Asia dan mempersiapkan jalan untuk pemulihan ekonomi Thailand yang solid pada tahun 2022," kata CEO YAANA Ventures, salah satu grup pendukung kampanye, Willem Niemeijer.

Kelompok tersebut pun berencana untuk mengirimkan permintaan mereka kepada perdana menteri, menteri pariwisata dan olahraga dan gubernur otoritas pariwisata Thailand. Upaya tersebut dilakukan beberapa minggu setelah tujuan pantai populer Phuket menyusun rencananya untuk memvaksinasi penduduknya sendiri untuk mulai menyambut wisatawan yang divaksinasi pada Oktober.

Itu juga terjadi setelah Thailand mulai mengizinkan turis untuk memasuki negara itu, tetapi hanya jika mereka setuju untuk tinggal selama beberapa bulan dan menjalani karantina selama dua minggu.

TRAVEL AND LEISURE

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus