Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Singapura - Pemeriksaan Imigrasi di Pelabuhan HarbourtFront Singapura semakin mudah dan cepat setelah diterapkan pemeriksaan autogate atau pemeriksaan otomatis. Tidak ada lagi petugas imigrasi yang akan bertanya terkait tujuan kedatangan ke Singapura.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dari pantauan Tempo, Kamis, 1 Juni 2023, pengecekan autogate itu sudah berlaku untuk penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Batam Center Kota Batam menuju Pelabuhan Harbourfront Singapura. Pelabuhan Harbourfront merupakan salah satu pelabuhan terbesar di Singapura, khususnya untuk jalur masuk warga asing ke negara singa itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Petugas Immigration & Checkpoints Authority Singapura yang berada di pelabuhan langsung meminta penumpang yang baru datang melakukan pemeriksaan imigrasi secara otomatis. Setidaknya terdapat sekitar lima alat khusus di pintu masuk untuk pemeriksaan otomatis.
Pintu pemeriksaan otomatis ini khusus untuk penumpang yang minimal sudah dua kali datang ke Singapura. "Yang sudah dua kali ke Singapura silakan gunakan pintu pemeriksaan otomatis," ujar salah seorang petugas imigrasi kepada penumpang yang baru turun dari kapal Majestic Ferry dari Pelabuhan Batam Center.
Di pelabuhan tersebut juga terpajang selembaran pengumuman yang bertuliskan "Wisawatan yang pernah masuk Singapura sesudah tanggal 29 Desember 2022 bisa memilih menggunakan jalur otomatis,".
Baim, salah seorang warga Batam yang hendak berlibur ke Singapura menceritakan pengalaman perdananya menggunakan pemeriksaan autogate tersebut. Setelah sampai di pelabuhan, Baim langsung menuju pintu autogate seperti arahan petugas.
Ia hanya perlu melakukan scanning paspor, pemeriksaan wajah dan sidik jari secara otomatis pada alat yang sudah disediakan. Setelah itu, pintu masuk terbuka secara otomatis.
"Jadi lebih cepat dan mudah," ujar Baim.
Meskipun sudah ada autogate, Imigrasi Singapura tetap membuka pemeriksaan secara manual. Pintu manual ini untuk pengunjung yang baru pertama kali datang ke Singapura atau yang bermasalah ketika menggunakan autogate. Beberapa orang terlihat terpaksa pindah ke pintu manual karena tidak bisa menggunakan autogate.
2024, Masuk Singapura Sistem QR
Pada 2024, proses masuk Singapura akan lebih mudah lagi. Pengunjung tidak perlu lagi membawa paspor alias tinggal scan barcode di pintu pos pemeriksaan imigrasi Singapura. Lalu bagaimana caranya?
Sebelum melaksanakan perjalanan, wisatawan harus membuat kode QR untuk diri sendiri maupun orang lain (kelompok) di aplikasi MyICA Mobile. Aplikasi seluler itu dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store (Android) maupun App Store (iOS).
Setelah itu, calon pendatang harus melengkapi data diri sesuai dengan kartu Singpass atau paspor asli. Ketika sampai di pos pemeriksaan imigrasi Singapura, pindai kode QR di konter.
Kemudian, petugas akan melakukan pengecekan biometrik wajah pengganti sidik jari (fingerprint) penumpang di dalam mobil memakai data dari QR Code untuk verifikasi identitas. Riwayat profil yang telah dibuat dapat disimpan dan digunakan untuk perjalanan selanjutnya tanpa harus mengisi informasi diri lagi di aplikasi MyICA Mobile.
Sistem ini tujuannya untuk mengurangi antrean yang padat di pintu masuk Singapura. Apalagi ketika wisatawan datang pada masa libur dan membawa keluarga atau kelompok.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.