Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, JDenpasar - Pemerintah Kota Denpasar, Bali terus melakukan penataan kota agar menjadi bersih dan indah, antara lain, dengan membuat lukisan tembok atau mural pada sejumlah tempat. "Kami sangat mendukung," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Pemukiman Rakyat (PUPR) Kota Denpasar, Nyoman Ngurah Jimmy Sidarta, disela acara melukis mural di Denpasar, Senin, 1/10.
Pembuatan mural tersebut difasilitasi oleh desa dan kelurahan di Kota Denpasar. Selain itu, menurut Jimmy, mural bisa menjadi ajang tujuan wisata baru di tengah kota. "Akhirnya dapat menjadi sumber pendapatan baru dan memberdayakan masyarakat sekitar," kata Jimmy.
Jimmy Sidarta mengatakan sebelumnya pemerintah kota juga sudah melakukan penataan dengan mengembangkan inovasi gang hijau dan kampung hijau. Oleh karena itu, dukungan serupa diberikan kepada pengembangan gang dan jalan mural
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Salah satu kawasan yang sudah mengembangkan mural adalah di Desa Dauh Puri Klod. Wilayah dan gang yang sudah ditata adalah Jalan Serma Made Pil, Jalan Serma Mendra, dan Jalan Teuku Umar Gang Rajawali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selanjutnya akan menyusul Kelurahan Sesetan yang menggandeng Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar. Di sini mural akan dibuat di sepanjang Jalan Gurita, Jalan Suwung Batan Kendal Gang Sari Gading, dan pinggiran sungai di Pura Dalem Batan Kendal.
Penjabat Kepala Desa (Prebekel) Dauh Puri Kelod, Ni Wayan Sekarniti mengatakan pengembangan gang mural di wilayahnya melibatkan masyarakat. Selain mempercantik kawasan, pembuatan mural itu menjadi sarana pengembangan bakat melukis dan seni bagi generasi muda.
Lurah Sesetan, Ni Ketut Sri Karyawati, mengatakan partisipasi masyarakat dalam pembangunan harus terus dimaksimalkan, sehingga inovasi yang dilaksanakan tepat sasaran. "Kalau lingkungan sudah indah dan cantik, tentu masyarakatnya harus ikut menjaga dengan tidak membuang sampah sembarangan.”
ANTARA