Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

14 April 2024 | 22.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Tim gabungan menggelar operasi pencarian dua pengunjung yang dilaporkan tenggelam di Situ Cileunca, Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pada hari ke lima pencarian, korban pertama ditemukan dalam kondisi meninggal, Ahad, 14 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Ditemukan tadi pagi pukul 09.22 WIB,” kata Supriono, Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor Search and Rescue (SAR) Bandung, Ahad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun korban kedua ditemukan tim pencari pada pukul 16.15 WIB. Kedua korban berstatus sebagai pelajar bernama Deni Ardiansah bin Uyun berusia 17 tahun, dan Suryadi bin Pian, 16 tahun. Alamat tinggal kedua korban sama yaitu di Kampung Pasirmulya, Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Pencarian berhari-hari

Menurut Supriono, pihaknya mendapat laporan orang tenggelam itu pada 9 April 2024. Sebanyak sepuluh orang personel SAR diturunkan ke lokasi Situ Cileunca. Pencarian yang berlangsung selama berhari-hari itu, kata Supriono, dipengaruhi oleh beberapa faktor sehingga korban tenggelam tidak bisa langsung segera ditemukan.

Kondisi air situ atau danau itu di daerah pegunungan yang dingin sehingga bisa membuat tubuh korban tidak cepat mengambang. Kedalaman posisi korban tenggelam dan petugas yang menyelam kata Supriono antara 8-12 meter. “Selain itu jarak pandang penyelam di dalam air juga berpengaruh, kekeruhannya,” kata dia.

Perlu pakai pelampung saat berada di perairan

Sebelumnya, di danau itu pernah beberapa kali terjadi korban tenggelam, juga di danau lain yang masih berada di daerah Pangalengan. Pada 1 Mei 2023, misalnya, seorang wisatawan asal Bandung ditemukan meninggal setelah tenggelam saat berwisata di Situ Datar. Korban bersama seorang saksi kejadian ketika itu menyewa perahu kano untuk menyusuri danau.

Harusnya, menurut Supriono, siapa pun yang beraktivitas di daerah perairan seperti sungai, danau, dan laut, selalu menggunakan jaket atau rompi pelampung. Alat keselamatan itu berguna untuk mengurangi risiko pada kondisi darurat di perairan sehingga pemakainya bisa selamat, seperti pada insiden Situ Cileunca. “Kalau dipakai jaketnya kemungkinan selamatnya tinggi,” kata dia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus