Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior, Dewi Irawan menceritakan keribetan yang dialaminya saat memakamkan jenazah suaminya, Luca Marini atau Lukman Karim Marini, yang meninggal pada Senin, 12 Juli 2021 di Italia. Ia baru berhasil memakamkan jenazah suaminya, kemarin, Rabu, 14 Juli 2021 di Cimitero, Viale Belforte, Italia, di negara asal suaminya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Alhamdulillah, pemakaman sudah terlaksana secara muslim..." tulisnya di akun Instagramnya, Kamis, 15 Juli 2021. Ia mengunggah foto-foto prosesi pemakaman Luca bersama keluarga besarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada unggahan berikutnya, Dewi menceritakan kisah sedih yang harus ia rasakan akibat pandemi Covid-19. Meski suaminya meninggal bukan karena covid, peraturan prosedur pemakaman tetap memberlakukan standar protokol Covid-19.
"Setelah dimandikan, dikafani, disalatkan....masuk dalam peti mati, jenazahnya dimasukkan dalam kantong plastik mayat terlebih dulu," tulisnya. Suami Dewi Irawan, meninggal karena sirosis (pengerasan hati) dan kanker hati.
Dewi Irawan mengunggah foto suaminya yang meninggal dinihari tadi. Foto: Instagram Dewi Irawan.
Sebenarnya, di pemakaman, jenazah Luca diperlakukan sangat baik. Petugas pemakaman sebelum memakamkan bertanya lebih dulu apakah sudah disalatkan. Setelah dijawab sudah, para petugas pemakaman langsung memasukkain peti ke dalam liang lahat. Keluarga pun, tulis Dewi, mendapatkan kesempatan untuk ikut menyiram tanah dengan sekop ke liang lahat.
Tapi, ada satu hal yang membuat putri keluarga artis, Bambang Irawan dan Ade Irawan itu merasa pilu. Suaminya yang wafat pada 12 Juli pagi waktu Italia, baru bisa dimakamkan dua hari kemudian menjelang sore. "Urusan dokumen-dokumen, birokrasi masa pandemi ribet beut," tulisnya.
Kondisi itu membuat kakak kandung artis, Ria Irawan itu harus berkompromi dengan keadaan yang tak bisa dan memilukan. "Terpaksa saya dan Dea @shadirra tidur dua malam sekamar dengan mayat. Astaghfirullah al adzim...Innalillahi wa innailaihi roji'un," tulis Dewi.
Kisah ini turut membuat sedih para sahabat Dewi. "Sedih banget bacanya Mbak," tulis Hanung Bramantyo. "Alhamdulillah sudah terlaksana dengan baik sekali ya Wie. Sungguh penuh perjuangan dari awal sampai sampai akhir. Insyaallah kalian berkumpul kembali di surgaNya. Aamiin YRA," tulis @chairina.noor.
Dewi Irawan mengaku kelelahan secara mental ditinggal tiga orang yang paling dikasihinya. Ria Irawan meninggal pada 6 Januari 2020 karena kanker getah bening. Ibu mereka, Ade Irawan, meninggal sebelas hari kemudian, 17 Januari 2020. Setelah dua orang yang dikasihinya meninggal, Dewi kembali ke Italia untuk merawat suaminya hingga meninggal, tiga hari lalu.