Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film 24 Jam Bersama Gaspar tayang di Netflix sejak 14 Maret 2024 lalu. Film ini mengisahkan tentang Gaspar, detektif swasta yang divonis akan mati dalam 24 jam. Ia terhubung dengan petunjuk tentang misteri hilangnya Kirana, sahabat masa kecilnya. Petunjuk tersebut mengarah kepada Wan Ali, seseorang yang terlibat sindikat perdagangan manusia. Kemudian, Gaspar bersama lima orang lainnya merencanakan perampokan toko emas dalam sisa waktu yang ia punya.
Film distopia ini diadaptasi dari novel berjudul sama karya Sabda Armandio. Film ini juga telah ditayangkan di Singapore International Film Festival pada 4 Desember 2023 dan Red Sea Film Festival di Jeddah pada 30 November sampai 9 Desember 2023 silam.
Pemain 24 Jam Bersama Gaspar
Film 24 Jam Bersama Gaspar ini dibintangi oleh Reza Rahadian, Laura Basuki, Shenina Cinnamon, Sal Priadi, Dewi Irawan, dan Kristo Immanuel. Pemeran Gaspar dalam film ini akan dimainkan oleh Reza Rahadian yang menjadi daya tarik penonton.
“Tokoh Gaspar adalah salah satu peran paling unik yang pernah saya mainkan dan film ini memberi saya ruang untuk bereksplorasi dengan luas. Setelah memperkenalkan film ini di sejumlah negara, tak sabar rasanya untuk berbagi cerita ini dengan penonton di mana saja melalui Netflix,” kata Reza, pada 30 November 2023 silam.
Selain Reza yang memikat penonton, Dewi Irawan juga berhasil memukau para penikmat film. Ia berhasil masuk dalam nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2023.
Profil Sutradara 24 Jam Bersama Gaspar
Selain pemain, kesuksesan sutradara 24 Jam Bersama Gaspar juga terjadi karena arahan dari sutradara Yosep Anggi Noen. Ia merupakan sutradara berbakat yang lahir pada 15 Maret 1983 di Sleman, Yogyakarta. Ia telah membuat beberapa film pendek, dokumenter, iklan layanan masyarakat, dan video untuk produk komersial. Selama bekerja, ia selalu menawarkan sisi artistik dan sisi pemasaran untuk perusahaan yang sedang berkolaborasi.
Menurut indonesianfilmcenter, film garapan Yosep pernah diputar di ajang festival film dunia tingkat tinggi, seperti Rotterdam, Singapore, Berlin, Manila, dan Mumbai. Ia juga berhasil mendapatkan Piala Citra di ajang Festival Film Indonesia 2008. Selain itu, ia tidak ingin menyimpan ilmu perfilman sendiri sehingga pernah mengadakan pelatihan untuk anak-anak muda.
Selain sutradara dan produser, Yosep juga pernah menjadi penulis skenario. Adapun, film yang pernah dikerjakan Yosep sebagai sosok di balik layar, antara lain Perempuan Pencari Nafkah (2009), Vakansi yang Janggal dan Penyakit Lainnya (2012), Istirahatlah Kata-Kata (2016), dan Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah (2019). Selama berkarya dalam dunia perfilman, ia juga memenangkan beberapa penghargaan, seperti Special Jury Award melalui Istirahatlah Kata-Kata dalam Asean International Film Festival & Awards (AIFFA) 2017 dan Sutradara Terbaik melalui Hiruk-Pikuk Si Al-Kisah dalam Festival Film Tempo 2019.
Yosep baru saja menyelesaikan film 24 Jam Bersama Gaspar yang membawanya masuk nominasi Sutradara Terbaik dalam FFI 2023. Film bergenre laga misteri neo-noir ini diklaim sebagai film paling mahal dari semua produksi yang digarap Yosep bersama Rumah produksi Visinema Picture dan KawanKawan Media.
RACHEL FARAHDIBA R | MARVELA
Pilihan Editor: Penulis Buku Terpukau dengan Visualisasi Novelnya di Film 24 Jam Bersama Gaspar
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini