Perkuat Pasar Wisata, Yogya Gandeng Bali Garap Kolaborasi Seni Pertunjukan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta dan Kabupaten Badung Bali berkolaborasi untuk saling menguatkan seni pertunjukan yang dimiliki sabagai satu penyangga sektor pariwisata. Salah satu proyek rintisan hasil kolaborasi Yogya-Bali itu berupa gelaran Jogja Art Night yang turut menampilkan pertunjukan wayang musikal bertajuk Brubuh Alengka.

Sajian wayang musikal yang dipadukan dengan seni tari, musik, wayang gaya, dan visual animasi tersebut melibatkan 60 seniman, yang berlangsung pada Sabtu dan Ahad lalu, 24- 25 Juni 2023, di Beachwalk Kuta, Bali.

Kesamaan Latar dan Sejarah Seni Budaya Yogya dan Bali

"Jogja dan Bali memiliki latar sejarah seni budaya yang kurang lebih sama, kolaborasi seni pertunjukan ini dapat menghasilkan perpaduan kreasi musik dan tari yang menarik," ujar Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti, Senin, 26 Juni 2023.

Jogja Art Night menjadi warna baru yang hadir di salah satu pusat berkumpulnya warga lokal dan wisatawan di Bali itu. Wisatawan juga warga Bali dalam event itu disuguhi pertunjukan wayang musikal yang  memadukan seni budaya khas Bali dan Yogyakarta, baik dari musik, tokoh yang ditampilkan, hingga atraksi tarinya. Misalnya kisah populer Ramayana yang diselipi kreasi musik keroncong dan unsur Jawa-Jogja.

Perhelatan kolaborasi Yogya-Bali dalam event Jogja Art Night di kawasan Kuta Bali pada Sabtu-Minggu (24-25 Juni). Dok. Istimewa.

"Setelah ditampilkan di Bali, ke depan kami berharap kelompok kesenian di Bali, terutama di Kabupaten Badung juga bisa tampil berkolaborasi di Jogja," kata Yetti.

Seni Pertunjukan Jadi Kekuatan Dua Daerah Pusat Destinasi Wisata

Yetti menilai, kuatnya seni pertunjukan akan menjadi kekuatan dua daerah yang sama-sama menjadi pusat destinasi wisata. "Seni pertunjukkan bagian penting penggerak pariwisata, melalui event event yang dihadirkan, tidak sekedar bertumpu pada obyek wisata saja," kata dia.