Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

PKL Malioboro Sudah Pindah Semua, Masih Ada Barang yang Tertinggal di Malioboro

Sebanyak 1.836 PKL Malioboro sudah pindah ke Teras Malioboro 1 dan 2. Hanya saja, masih ada barang mereka yang tertinggal di trotoar Malioboro.

5 Februari 2022 | 18.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ribuan PKL Malioboro sudah pindah ke lapak baru mereka di Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2 pada 1 Februari 2022. Hanya saja, masih ada benda yang mereka tinggalkan, yakni gerobak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DI Yogyakarta, Noviar Rahmad mengatakan, masih ada beberapa gerobak pedagang yang teronggok di pedestrian Jalan Malioboro. "Gerobaknya tertutup terpal dan tidak dipakai berjualan. Hanya belum diangkut pemiliknya," kata Noviar kepada Tempo, Sabtu, 5 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti diketahui, sebanyak 1.836 PKL Malioboro bedhol deso atau ramai-ramai pindah ke bekas gedung Bioskop Indra atau Teras Malioboro 1 dan bekas kantor Dinas Pariwisata DI Yogyakarta atau Teras Malioboro 2 sejak awal Februari 2022. Sejak mereka pindah, petugas Satpol PP DI Yogyakarta berpatroli supaya tidak ada lagi pedagang yang kembali berjualan di jalur pedestrian Jalan Malioboro.

Noviar Rahmad mengatakan, petugas memberi tenggat sampai Senin, 7 Februari 2022 kepada para pedagang untuk memindahkan gerobak di sepanjang trotoar Malioboro. "Jadi esok harinya, sepanjang Jalan Malioboro sudah benar-benar bersih dari PKL," ujarnya.

Para PKL Malioboro mulai memboyong dagangannya ke lokaso relokasi di eks lahan Bioskop Indra bernama Teras Malioboro Selasa, 1 Februari 2022. Tempo/Pribadi Wicaksono

Pantauan Tempo, di sepanjang trotoar Malioboro sudah bersih dari pedagang. Tiada PKL yang berjualan, baik saat siang maupun malam. Meski begitu, kawasan Malioboro tetap padat wisatawan yang sekedar berjalan-jalan di sepanjang pedestrian.

Ketua paguyuban PKL Malioboro dari kelompok Pedagang Kaki Lima Malioboro Ahmad Yani atau Pemalni, Slamet Santoso berharap pemerintah membantu promosi agar wisatawan tahu di mana lokasi para pedagang sekarang. "Masih sedikit wisatawan yang datang ke lokasi relokasi (Teras Malioboro 1 dan Teras Malioboro 2)," katanya.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DI Yogyakarta Srie Nurkyatsiwi menuturkan, pemerintah segera mengintervensi dan memfasilitasi agar pemasaran barang dagangan para PKL Malioboro ini kian lancar. Caranya, kata dia, melalui aplikasi SiBakul.

Para pedagang dapat mengisi profil mereka ke aplikasi SiBakul sehingga datanya masuk ke Dinas Koperasi dan UMKM DI Yogyakarta. Dari situ, pemerintah akan memantau dan mendampingi mereka supaya lebih baik dalam pemasaran, sumber daya, produksi, dan sebagainya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus