Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Prince Jackson Cerita Beban Berat Lanjutkan Misi dan Warisan sebagai Anak Michael Jackson

Prince Jackson bicara tentang beratnya melanjutkan warisan Michael Jackson sekaligus membawa nama besar sang ayah.

21 Desember 2024 | 23.27 WIB

Image of Tempo
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Michael Joseph Jackson Jr. atau akrab disapa Prince Jackson, putra sulung mendiang Michael Jackson sedang meniti jalan untuk melanjutkan jejak ayahnya. Dalam wawancara dengan Associated Press yang dirilis pada 19 Desember 2024, Prince mengungkapkan beban sekaligus kebanggaan yang ia rasakan sebagai putra sulung dari ‘King of Pop’ itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saya berasal dari keluarga dengan sejarah yang sangat kaya, dan itu adalah suatu tanggung jawab yang sangat besar," kata Prince. Ia mengungkapkan bahwa dirinya tidak yakin dapat sepenuhnya melanjutkan jejak besar sang ayah, namun ia memandang tanggung jawab tersebut sebagai sebuah kehormatan yang patut dijalani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Michael Jackson meninggalkan tiga anak ketika ia berpulang pada usia 50 tahun. Anak-anak itu adalah Prince Jackson (lahir 13 Februari 1997), Paris Jackson (lahir 3 April 1998), dan Bigi Jackson (lahir 21 Februari 2002). Sejak kepergian ayahnya pada 25 Juni 2009 akibat serangan jantung yang dipicu overdosis obat-obtan, Prince, bersama kedua adiknya telah menemukan cara masing-masing untuk menghormati warisan sang ayah.

Cara Prince Melanjutkan Warisan Michael Jackson

Prince Jackson, yang kini berusia 27 tahun, telah mengabdikan dirinya pada kegiatan amal sebagai cara menghormati nilai-nilai yang diajarkan ayahnya. Dilansir dari Enews, salah satu wujud nyata dedikasi itu adalah pendirian organisasi amal Heal Los Angeles (Heal LA) pada 2016, ketika ia masih menjadi mahasiswa di Loyola Marymount University, Los Angeles.

"Dengan misi mengakhiri tunawisma, kekerasan terhadap anak, dan kelaparan di Los Angeles," demikian bunyi pernyataan di laman resmi organisasi itu. Selama lima semester pertama, Heal LA bahkan berhasil mengumpulkan dana lebih dari US$ 150.000 atau sekitar Rp 2,3 miliar melalui berbagai inisiatif.

"Bagi saya, itu adalah sisi filantropi dan memberi kembali kepada masyarakat. Itu yang benar-benar membuat saya bersemangat. Saya hanya berharap pekerjaan yang kami lakukan bisa membuatnya bangga,” kata dia. Bersama Heal Los Angeles, Prince mencoba meneruskan visi ayahnya untuk membantu mereka yang membutuhkan. 

Tahun ini, ia bahkan menyelenggarakan acara Natal bersama Heal LA. Ia membeli mainan dari Mattel seperti boneka Barbie dan figur Disney Princess untuk dibagikan kepada anak-anak kurang mampu. "Melihat senyuman anak-anak di akhir hari membuat hati saya hangat," ungkapnya. 

Prince Jackson mengakui bahwa ia tidak memiliki bakat menyanyi atau menari seperti ayahnya. Namun, ia menemukan caranya sendiri untuk melanjutkan misi besar keluarga Jackson. Ia menambahkan, warisan menurutnya bukan hanya tentang musik, tapi tentang apa yang bisa kita lakukan untuk membantu orang lain.

Kabar dari Paris Jackson dan Bigi Jackson

Tidak seperti Prince, Paris Jackson, adik perempuannya yang kini genap 26 tahun memilih jalur yang lebih dekat dengan jejak sang ayah, yakni terjun ke dunia hiburan. Paris memulai debutnya di sampul majalah Rolling Stone pada 2017. 

Ia kemudian menandatangani kontrak dengan IMG Models dan menjajal dunia akting serta musik dengan tampil dalam serial Star di Fox dan film Gringo serta The Space Between. Bersama duo musiknya, The Soundflowers, Paris merilis album debutnya, Wilted pada 2020. 

Sementara itu, Bigi Jackson, yang akrab disapa Blanket, saat ini berusia 22 tahun. Ia lebih memilih hidup jauh dari sorotan publik. Lahir melalui ibu pengganti yang dirahasiakan identitasnya, sejak 2017 Bigi  tinggal bersama Tito Jackson, pamannya setelah neneknya, Katherine Jackson, mengundurkan diri sebagai wali.

ASSOCIATED PRESS | ENEWS | NAOMY AYU NUGRAHENY

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus