Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI merencanakan reaktivasi kereta api di Sawahlunto, Sumatera Barat. Persiapan untuk rencana tersebut mulai dilakukan dengan menurunkan petugas untuk melihat kondisi fisik dan membuat kajian detail teknis pekerjaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Pengelolaan Sarana PT KAI Eko Purwanto mengatakan bahwa prioritas awal reaktivasi untuk jalur rel kereta adalah dari Stasiun Kampung Teleng menuju Stasiun Muaro Kalaban, sedangkan untuk ke Stasiun Silungkang akan menyusul setelah itu. "Hari ini saya bersama Direktur Pengelolaan Prasarana PT KAI, yaitu bapak Awan Hermawan Purwadinata sesuai arahan pimpinan datang ke Sawahlunto dengan tugas membuat perencanaan yang detail/rinci dari pekerjaan mengaktifkan kembali kereta api di Sawahlunto ini," kata dia, Kamis, 24 Februari 2022.
Selain untuk menyiapkan jalur, stasiun dan gerbong, menurut Eko, pihaknya sekaligus akan menyelidiki kendala teknis dari Lokomotif Uap E 1060 'MAK ITAM'. "Sebagai ikon dari kereta api di Sawahlunto, 'MAK ITAM' kita targetkan untuk dihidupkan kembali sebagai lokomotif untuk menarik gerbong kereta wisata," ujarnya.
Meskipun menimbang kondisi dan usia itu tidak reguler setiap hari, bisa kita batasi sekali atau dua kali seminggu saja. Kemarin masih ada kendala teknis, jadi sekaligus hari ini kita tinjau dan selidiki bagaimana solusi perbaikannya," ujar dia.
Eko menargetkan finishing (penyelesaian) dari pengerjaan reaktivasi kereta api di Sawahlunto sesuai dengan target dari PMO BUMN untuk pariwisata Sumbar, yakni pada September atau Oktober nanti.
Wali Kota Sawahlunto Deri Asta menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada jajaran PT KAI atas rencana reaktivasi itu. "Kami terus berkoordinasi dengan PT KAI untuk percepatan reaktivasi kereta ini, kami di Pemkot tentu kewenangannya hanya mendukung sementara untuk teknis itu langsung teman-teman PT KAI yang mengurus," ujarnya.
Baca juga: Masyarakat Bisa Ikut Uji Coba Kereta Api Stasiun Garut-Cibatu Mulai 23 Februari
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini