Rekomendasi 5 Tempat Wisata Untuk Difabel di Surabaya, Apa Saja Fasilitasnya?

TEMPO.CO, Jakarta - Surabaya dikenal sebagai salah satu kota yang ramah difabel. Hal tersebut diketahui dari beberapa tempat wisata di Surabaya yang memiliki fasilitas penunjang untuk difabel. Alhasil tempat-tempat tersebut bisa jadi pilihan untuk membawa kerabat atau kawan difabel berekreasi. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 tempat wisata untuk difabel di Surabaya: 

1. Taman Bungkul

Taman Bungkul merupakan salah satu taman kota di Surabaya. Taman ini memiliki peran yang sama dengan hutan mini yang ada di kawasan Monas, Jakarta, yaitu sebagai Ruang Terbuka Hijau. Area RTH ini memang seharusnya wajib ada di setiap kota.

Dilansir dari salsawisata.com, Taman Bungkul sebenarnya merupakan lahan hasil revitalisasi. Proses revitalisasinya telah menghabiskan waktu selama 2 tahun dengan biaya sekitar 1.3 miliar rupiah. Usai proses revitalisasi rampung, taman kota ini lalu diresmikan pada tanggal 21 Maret 2007. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 2014 lalu, taman ini kembali direvitalisasi.

Dikutip dari laman Bappeda Surabaya, Taman Bungkul memiliki berbagai sarana dan prasarana seperti skateboard track dan BMX track, jogging track, plaza (panggung untuk live performance berbagai jenis entertainment), zona akses Wi-Fi gratis, telepon umum, area green park dengan kolam air mancur, taman bermain anak-anak hingga pujasera. 

Sedangkan, fasilitas yang disediakan di Taman Bungkul bagi penyandang disabilitas terdiri dari ram, tempat parkir, toilet, dan jalur pemandu.

2. Alun-Alun Surabaya

Alun-Alun Surabaya menjadi ikonik karena letaknya yang strategis dan terdapat museum bawah tanah di dalamnya. Destinasi satu ini akan menyuguhkan Anda pemandangan bangunan klasik sekaligus lanskap pusat Kota Surabaya. 

Dilansir dari tiketwisatasurabaya.go.id, tiket masuk Alun-Alun  Surabaya ini tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis. Jam bukanya mulai pukul 9 pagi hingga 9 malam.

Destinasi wisata ini ramah terhadap difabel karena disediakan berbagai fasilitas penunjang seperti toilet difabel, tangga difabel, akses jalan khusus difabel, dan lainnya.

Alun-Alun Surabaya dulunya merupakan Gedung Balai Pemuda yang dibangun dengan nama Simpanganschs Societiet atau Simpangsche Club yang merupakan tempat hiburan malam untuk kaum elit Eropa.

Seiring perkembangan waktu, Balai Pemuda telah beralih fungsi menjadi pusat kegiatan seni dan budaya, yang dilengkapi dengan fasilitas umum, beserta area halaman terbuka yang cukup luas.

3. Museum Pendidikan

Museum Pendidikan Surabaya merupakan museum tematik yang didirikan sebagai langkah pelestarian sejarah dan budaya bangsa dengan tujuan untuk mendukung kegiatan edukasi, riset dan rekreasi di Kota Surabaya. Museum ini menyimpan bukti materiil Pendidikan pada masa Pra-Aksara, Masa Klasik, Masa Kolonial dan Masa Kemerdekaan. 

Destinasi wisata di Surabaya satu ini berlokasi di sebuah bangunan di Jalan Genteng Kali no. 10 yang merupakan bekas gedung Sekolah Taman Siswa. Museum ini diresmikan oleh Walikota Surabaya Tri Rismaharini pada 25 November 2019.

Fasilitas yang tersedia di Museum Pendidikan seperti diorama kelas, area parkir, taman, toilet, ruang laktasi, musala dan beberapa fasilitas penunjang untuk difabel.

4. Taman Bicara Balai Kota 

Taman Bicara berlokasi di area Balai Kota Surabaya. Taman ini memiliki fasilitas bagi para difabel dengan adanya 14 sensor gerak yang tersebar di beberapa ruas taman dan akan bereaksi memutar suara saat ada orang melintas di sekitar sensor itu.

Penyediaan sensor ini dapat membantu penyandang disabilitas untuk memberikan arah serta memberikan penjelasan kepada mereka terhadap suatu informasi.

5. Taman Ekspresi

Taman Ekspresi berlokasi di Jalan Genteng Kali, tepat berada di tepian Sungai Kalimas, yang memberikan sensasi kenyamanan tersendiri bagi siapapun yang berkunjung. Taman ini diresmikan pada 7 Mei 2011 oleh Walikota Surabaya periode 2010-2015, Tri Rismaharini.

Selain itu, di sepanjang Taman Ekspresi terdapat berbagai instalasi seni terbuat dari material bekas yang didaur ulang dan dimodifikasi, seperti besi bekas, sepeda bekas, vespa bekas, dan roda bekas.

Fasilitas lain di taman ini di antaranya perpustakaan, akses Wi-Fi, toilet, playground, jalur refleksi kaki, dan parkir sepeda. Terdapat pula pelataran yang bisa digunakan untuk mengadakan pertunjukan kecil-kecilan atau berkumpul bersama komunitas. Taman Ekspresi juga dilengkapi fasilitas ramah difabel seperti akses jalan yang mudah untuk tunanetra.

Pilihan Editor: Rekomendasi 5 Tempat Wisata untuk Difabel di Bandung