Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Yogyakarta - Rel kereta api dari Stasiun Kedundang Kulon Progo ke Bandara Yogyakarta International Airport atau YIA segera dibuat. Untuk saat ini, stasiun kereta api terdekat dengan bandara baru itu adalah Stasiun Wojo Purworejo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seiring dengan pembangunan stasiun Kedundang, pemerintah Kulon Progo juga akan mengeluarkan Izin Penempatan Lokasi jalur kereta api tersebut. Juga ditentukan persiapan kawasan aerocity.
"Kehadiran jalur kereta api akan sangat mendukung akses dari dan ke bandara karena penumpang bisa langsung masuk bandara dengan kereta api," kata Manager Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, Senin, 13 Mei 2019.
Saat ini penumpang kereta api Bandara Yogyakarta International Airport hanya bisa sampai Stasiun Wojo. Setelah itu penumpang menggunakan bus menuju bandara yang jaraknya sekitar 10 kilometer.
Jika Stasiun Kedundang sudah siap, maka jalur ke Bandara Yogyakarta International Airport hanya sekitar 5 kilometer. Teknis pembangunan jalur kereta api ke bandara itu berada di tangan Satuan Kerja Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Kereta Api Bandara Yogyakarta International Airport sudah beroperasi pada 6 Mei 2019. Kereta bandara ini telah mengangkut 988 penumpang dengan rincian, Stasiun Maguwo - Stasiun Wojo sebanyak 542 orang dan sebaliknya sebanyak 446 penumpang.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan, setelah berkonsultasi dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, ada dua proyek yang harus diselesaikan. Pertama jalur kereta api dari Stasiun Kedundang, Kecamatan Temon yang langsung menuju ke bandara baru dan kedua kawasan aerocity.
Untuk proyek pertama berupa jalur kereta dari Stasiun Kedundang ke Bandara Yogyakarta International Airport akan dimulai dalam sepuluh hari ke depan. Hasto Wardoyo berjanji segera mengeluarkan izin penempatan lokasi agar proyek tersebut segera dikerjakan.
Jalur kereta dari Stasiun Kedundang ke bandara sepanjang 5 kilometer itu membutuhkan lahan seluas 1.520 hektare. "Wilayah mana saja yang akan dilewati akan ditentukan tim Kementerian Perhubungan," kata Hasto seraya menargetkan proyek tersebut bisa rampung tahun ini.
Adapun proyek kedua adalah kawasan aerocity yang ditempatkan terpisah dari bandara. Kawasan ini akan menjadi area penyangga utama bandara. Dari kajian bersama tim Analisis mengenai Dampak Lingkungan Provinsi Yogyakarta, kawasan aerocity yang masuk dalam Rencana Tata Ruang Wilayah akan berada di sisi timur Kulon Progo.
Artikel terkait:
Oleh-oleh dari Bukit Menoreh di Yogyakarta International Airport
"Penempatan di sisi timur akan berdampak besar pada pertumbuhan ekonomi di kawasan Menoreh yang ada di sisi barat," kata Hasto Wardoyo. "Kami targetkan perizinan selesai tahun ini."