Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Rapper dan penyanyi solo Rich Brian menunjukan kepeduliannya terhadap kasus kematian pria asal Afrika-Amerika, George Floyd yang terjadi di Minneapolis, Amerika Serikat pada Senin, 25 Mei 2020. Kasus kematian Floyd mendapat banyak kecaman dari masyarakat sekaligus selebriti dunia karena dianggap sebagai korban rasisme yang dilakukan oleh polisi Minneapolis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rich Brian yang kini menetap di Amerika Serikat mengajak para pengikutnya di Twitter maupun Instagram untuk bersama-sama menandatangani petisi Justice for George Floyd. Petisi yang dibuat oleh Kellen Sims itu membutuhkan 4,5 juta tanda tangan untuk menarik perhatian Walikota Jacob Frey dan DA Mike Freeman agar para petugas yang terlibat dalam situasi ini dipecat dan agar dakwaan segera diajukan. Sebelum mencapai target, empat polisi yang terlibat dalam kematian Floyd sudah dipecat dan kini tengah diselidiki oleh FBI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ini harus dihentikan. Tanda tangani petisi itu," tulis Brian di Twitter pada Jumat, 29 Mei 2020. Brian juga mencantumkan tautan untuk mengakses petisi tersebut di Twitter dan di bio Instagramnya. "Saya tidak belajar politik tetapi tidak perlu pengetahuan itu untuk mengetahui ketika ada sesuatu yang salah," tulis Brian pada cuitan berikutnya.
Selain itu, Rich Brian juga menunjukan aksi nyatanya untuk benar-benar membantu kasus yang menjadi sorotan dunia ini. Brian menyumbangkan 1.000 US Dollar atau sekitar Rp 14,6 juta untuk Minnesota Freedom Fund. Dalam cuitannya Brian menuliskan "Matched" yang menunjukan kesepakatannya untuk memenuhi permintaan akun @noname di Twitter. "Hanya memberi $ 1000 ke @MNFreedomFund. Akun selebriti yang mengikuti saya, match," tulis akun @noname.
Donasi tersebut digunakan untuk membantu orang-orang yang melakukan protes. Warga Minneapolis mengajukan protes kepada empat polisi atas kasus pembunuhan. Mereka berharap keempat polisi tersebut segera ditangkap. Aksi protes tersebut berakhir ricuh sampai terjadi pembakaran.Foto korban George Floyd semasa hidup. Kematian George memicu aksi solidaritas dan kericuhan di Minneapolis dan kota lainnya karena dianggap keempat polisi yang terlibat tidak diberi hukuman yang setimpal. Instagram/@Shaunking
Netizen menyambut baik sikap Brian yang menunjukan kepeduliannya atas kasus rasisme ini. Mereka mengucapkan terima kasih kepada Brian dan memujinya karena telah memiliki hati yang besar. "Yass Kamu tidak hanya kaya akan kekayaan. Tapi kamu juga kaya hati," tulis akun @putraanthama. "Anda benar-benar tidak tahu betapa bangganya saya dan betapa beruntungnya saya untuk mendukung artis seperti Anda," tulis akun @Woosngx. "Terima kasih telah menggunakan platform Anda untuk menyebarkan kepedulian," tulis akun @bubbIyjoon.
Kemarahan publik pecah setelah beredar video yang memperlihatkan seorang polisi menahan Floyd sambil mencekik lehernya dengan lutut dan membuatnya kesulitan bernapas. Floyd pun sempat meronta kesakitan sebelum akhirnya meninggal dunia.
Rekaman video lain dari kamera keamanan restoran terdekat, tidak menunjukkan indikasi bahwa George Floyd melakukan perlawanan ketika polisi menahannya atas dugaan mencoba menggunakan uang kertas palsu senilai 20 US Dolar atau setara Rp 295 ribu, untuk pembelian di sebuah toko swalayan. Akhirnya keempat petugas yang terlibat telah dipecat dan kasusnya kini diserahkan ke FBI. Keluarga Floyd menuntut agar para polisi yang terlibat didakwa dengan pembunuhan.
MARVELA