Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Roller Coaster Terpanjang dan Tertinggi di Dunia Siap Beroperasi Tahun Depan

Memiliki panjang nyaris satu kilometer dan tinggi 44 meter, wahana roller coaster Rapterra yang ada di taman hiburan Kings Dominion berhasil memecahkan rekor dunia dan mulai beroperasi di tahun 2025.

3 Agustus 2024 | 08.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Taman hiburan Kings Dominion yang berlokasi di Doswell, Virginia mengumumkan bahwa wahana roller coaster terpanjang dan tertinggi di dunia akan mulai dioperasikan di tahun 2025. Peresmiannya bertepatan dengan peringatan ulang tahun emas ke-50 sejak berdirinya taman hiburan Kings Dominion pada 1975 silam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan laman resminya, wahana itu dinamai Rapterra. Memiliki panjang lintasan 3.086 kaki atau nyaris 1 kilometer dan tinggi 145 kaki atau 44 meter, Rapterra berhasil memecahkan rekor dunia sebagai roller coaster terpanjang dan tertinggi yang pernah ada. "Ini memiliki salah satu lintasan terbesar," ujar Ken Parks, direktur pengembangan kreatif Six Flags, kepada 8News.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ken menambahkan keretanya akan masuk ke dalam putaran Immelmann, lalu akan masuk ke semacam tikungan. "Menaiki roller coaster ini benar-benar memberikan sensasi yang hebat dengan kaki Anda yang menjuntai, dan Anda merasa sangat bebas di sini," ujarnya. 

Dilansir dari ABC 8 News, Rapterra dibangun di bekas lokasi roller coaster Volcano di Kings Dominion, yang sudah ditutup dan tidak beroperasi lagi sejak 2019. "Kami tidak akan pernah bisa menghidupkan kembali Volcano, dan itu memang bukan tujuannya," kata Ken. "Kami menciptakan pengalaman baru, tetapi kami tentu ingin memberi penghormatan kepada apa yang telah ada sebelumnya dan apa yang kami cintai. Jadi, kami memasukkannya ke dalam cerita kami."

Kisah di Balik Pembuatan Rapterra

Wahana ini dirancang untuk menirukan gaya terbang Jungle Hawk, makhluk kepercayaan perkasa dan diceritakan memiliki pengikut yang membangunkan kuil untuk menghormatinya. Sayangnya, kuil yang dibangun di kaki gunung berapi ini akhirnya runtuh dan mengubur burung raksasa itu. 

Meski demikian, semangat yang Jungle Hawk miliki akan tetap hidup, ini kemudian dijadikan inspirasi dasar dalam pembuatan wahana Rapterra. Wahana ini menirukan gaya terbang Jungle Hawk dengan peluncuran awal yang menegangkan, untuk kemudian menyelam dengan menukik, manuver yang berputar-putar, dan belokan yang luas dan melebar.

Setelah peluncuran awal, penumpang wahana akan dibawa terjun ke bawah yang menukik tajam, menambah kecepatan sebelum menukik ke atas lagi ke dalam putaran yang lagi-lagi menukik. Rapterra akan menampilkan tiga gerakan inversi mendebarkan yang bisa dirasakan penumpang ketika meluncur di udara. Penumpang kemungkinan akan bergeser dari satu sisi ke sisi lain, dibawa berputar dan memelintir melalui bagian dalam raptor roll yang membawa penumpang terbalik hingga 360 derajat sebelum mendarat dengan selamat.

Secara teknis, pada awal perjalanan, pergerakan kereta wahana ini mencapai kecepatan maksimum 65 mil per jam hanya dalam waktu empat detik. Perhitungan tersebut diperkirakan sama dengan kecepatan Jungle Hawk saat menyerang mangsanya, menurut keterangan tertulis Kings Dominion seperti dikutip dari laman People. 

PEOPLE | TIMEOUT | WRIC | KINGS DOMINION

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus