Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Rusia berencana menetapkan perjalanan bebas visa untuk lima negara untuk mendongkrak pariwisata antar negara. Kelima negara itu adalah Malaysia, Arab Saudi, Oman, Bahrain dan Kuwait.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selain itu, Rusia juag berharap dapat memperkuat hubungan dengan Timur Tengah dengan mendatangkan lebih banyak wisatawan dari wilayah tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Menteri Pembangunan Ekonomi Rusia Maxim Reshetnikov mengatakan, pihaknya sedang menjajaki pembicaraan tentang transisi ke perjalanan bebas visa. Menurut dia negara-negara Timur Tengah dan Asia Tenggara termasuk di antara negara-negara yang berinteraksi dengan Rusia.
"Di sinilah pertumbuhan wisatawan kelas premium secara bertahap dimungkinkan. Itu sebabnya kami tertarik," kata Maxim, menurut kantor berita Rusia, TASS.
Rusia menerapkan bebas visa
Selain menerapkan bebas visa, Russia juga berencana untuk menghapus visa turis bagi warna negara-negara itu, dan warga Rusia yang mengunjungi negara tersebut. Menurut laporan Caspian News, Rusia destinasi favorit para wisatawan bisnis. Padahal Rusia memiliki potensi lebih tinggi bagi wisatawan yang berlibur, berdasarkan data sebelum pandemi.
Sebelumnya, Wakil Menteri Luar Negeri Yevgeny Ivanov sempat mengatakan bahwa Moskow sedang mempersiapkan perjalanan bebas visa untuk sebelas negara. Di antaranya Malaysia, Bahrain, Oman, Arab Saudi, Bahama, Barbados, Haiti, Zambia, Kuwait, Meksiko dan Trinidad dan Tobago.
Negara yang melonggarkan aturan visa
Namun, Rusia bukan satu-satunya negara yang berupaya menarik lebih banyak pengunjung dengan melonggarkan aturan visa. Beberapa minggu yang lalu, Thailand mengumumkan rencana untuk melonggarkan peraturan visa bagi wisatawan India dan Tiongkok. Dengan begitu memungkinkan mereka untuk tinggal di negara tersebut lebih lama dan membuat proses pengajuan visa menjadi lebih mudah.
Tiongkok juga untuk sementara waktu telah melonggarkan peraturan visa bagi wisatawan India, sehingga mereka tidak perlu lagi menyerahkan data biometrik mereka.
Menarik jumlah wisawatan
Rusia berupaya menarik 10 juta wisatawan tahun ini, untuk kembali ke tingkat pada tahun 2019, menurut Kementerian Pembangunan Ekonomi negara tersebut. Dengan menerapkan e-visa dan perjalanan bebas bisa meningkatkan jumah wisawatan.
Konflik Rusia-Ukraina berdampak besar pada pariwisata di Rusia. Banyak negara Barat yang melarang pesawat Rusia memasuki wilayah udara mereka. Selain masalah keamanan wisatawan juga mengalami kesulitan membayar barang-barang di Rusia karena Visa, MasterCard, dan UnionPay telah menghentikan operasinya di Rusia.
TRAVEL LEISURE ASIA | YICAIGLOBAL | CASPIAN NEWS