Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Salat Magrib di Masjid Ramlie Musofa, Anies Baswedan Terkesan Rasa Cinta Pendiri

Anies Baswedan menuturkan, lambang cinta Ramli kepada keluarganya terpatri di balik nama Masjid Ramlie Musofa.

2 April 2021 | 20.18 WIB

Anies Baswedan di depan Masid Ramlie Musofa. Foto: Instagram Anies Baswedan.
Perbesar
Anies Baswedan di depan Masid Ramlie Musofa. Foto: Instagram Anies Baswedan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mampir salat di Masjid Ramlie Musofa yang kerap disebut Taj Mahal Mini, usai bersepeda mengelilingi Danau Sunter, Jakarta Utara, Jumat, 2 April 2021. Ia terkesan dengan bangunan dan filosofi masjid itu. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Taj Mahal melambangkan cinta Raja Shah Jehan dari Kerajaan Mughal kepada sang istri, Mumtaz Mahal. Kalau Masjid Ramlie Musofa ini melambangkan cinta sang pendirinya, Haji Ramli Rasidin, seorang mualaf beretnis Tionghoa, pertama kepada Allah SWT, kedua kepada Islam, ketiga kepada keluarga," tulisnya di akun Instagramnya, Jumat, 2 April 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anies menuturkan, lambang cinta Ramli kepada keluarganya terpatri di balik nama masjid ini. Ramlie, kata suami Fery Farhati ini, merupakan gabungan awal nama Ramli Rasidin dan sang istri Lie Njok Kim. Adapun Musofa diambil dari suku kata awal pada nama anaknya, yakni Muhammad, Sofian, dan Fabian. 

Anies Baswedan ketika mengunjungi Masjid Ramlie, Sunter, Jakarta Utara. Foto: Instagram Anies Baswedan.

Gubernur Anies menjelaskan, Ramli seperti diceritakan anak keduanya, Sofian Rasidin berharap keberadaan masjid ini mampu membuat lebih banyak orang mengenal Islam, terutama dari etnis Tionghoa. "Penulisan nama masjid dan surah Al Fatihah digrafier sepanjang sisi tangga masuk menggunakan bahasa Tionghoa agar lebih banyak masyarakat Tionghoa yang dapat membacanya dan memahami maknanya," tulisnya. 

Ramli menuliskan, saat salat magrib berjamaah di masjid itu, ia terharu oleh lantunan surat Al Qiyamah dari imam yang memimpin salat. "Suaranya terdengar begitu merdu dan syahdu sehingga menambah kekhusyukan ibadah salat," ujarnya. 

Anies yang merasa penasaran siapa imam yang membuatnya tersentuh dengan suaranya itu, ia sengaja mendatangi. Ia tak menduga imam salat itu masih berusia 22 tahun. "Namanya Ikhwan Fauzul Alawy, pemuda asal Sawahpeuteuy Desa Pancasura Kecamatan Singajaya Kabupatén Garut dan baru menjadi Imam Masjid Ramlie Musofa sejak November lalu," tulisnya. 

Anies Baswedan menuturkan, Ramli Rasidin meninggal pada Agustus tahun lalu. "InsyaAllah masjid ini akan dicatat sebagai amal jariyah beliau yang pahalanya terus mengalir dan memberi syafaat di yaumul akhir," tulisnya. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus