Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Sandiaga Menanti Matahari Terbit di Dusun Butuh Nepal van Java: Epic Exotic!

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno memaksakan diri bisa tiba di Dusun Butuh dan bermalam disana demi bisa melihat matahari terbit.

5 April 2021 | 11.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno giat melakukan kunjungan di berbagai daerah objek wisata di Indonesia. Ia kerap membagikan kegiatan pelesirnya itu ke akun media sosial Instagram dan Twitternya untuk sekaligus sebagai promosi bagi daerah pariwisata yang dikunjunginya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baru-baru ini ia mengunggah momen mengunjungi Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik yang berada di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah untuk melihat sunrise di wilayah yang belakangan kerap dijuluki Nepal van Java itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Saat mengunjungi Kota Magelang, Sandiaga memutuskan untuk menginap di Desa Butuh, meski sebelumnya dirinya sudah disarankan untuk menginap di Kota Magelang.

Hari sudah larut malam setibanya ia di Desa Butuh yang sempat viral karena memiliki pemandangan matahari terbit seperti di Nepal itu. Rencananya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini akan melakukan peninjauan lokasi wisata di daerah tersebut, termasuk di Nepal van Java.

“Malam ini tiba di Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Dusun Butuh ini terkenal dengan sebutan Nepal van Java atau Nepal dari Jawa. Sempat viral beberapa waktu lalu. Malam ini kesampaian juga bermalam di Griyo Butuh. Pagi nanti saya akan meninjau spot-spot wisata yang ada di sini, merasakan langsung geliat ekonomi masyarakatnya. Tidak sabar menunggu waktu pagi. Selamat istirahat, semuanya..” tulis Sandiaga Uno dalam unggahan pada Sabtu, 03 Maret 2021 tengah malam.

Sandiaga Uno mengunjungi Dusun Butuh Magelang yang kerap dijuluki Nepan Van Java. Foto Instagram Sandiaga

Keesokan paginya, tepat pukul 05.22 WIB sudah berada di Nepal van Java untuk menyambut matahari terbit yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan di dusun tertinggi di Magelang dengan ketinggian 1.700 mdpl.

Sandiaga membagikan momen yang tersebut dalam unggahan video berdurasi 56 detik, “Sugeng enjang guys, jadi ini yang disebut sunrise di Nepal van Java. Kita ini ada di Dusun Butuh tepat pukul 05.22, saya merasakan guys pemandangannya betul-betul menjadi kenangan terindah,” ungkap Sandiaga Uno dalam video tersebut.

Dalam kutipan unggahan itu Sandiaga Uno juga mengatakan bagi para pelesir yang belum pernah mengunjungi Nepal van Java, mereka wajib untuk mencobanya. Ia juga memberikan apresiasi kepada seluruh masyarakat yang telah berperan aktif mengubah wajah Dusun Butuh menjadi destinasi wisata unggulan hingga mendapat julukan ‘Nepal-nya Pulau Jawa'.

“Ini pemandangan yang sangat epic, yang kita kenal sebagai Nepal van Java. Selain pemandangannya epic, yang kita rasakan ini adalah suasana yang majestic, suasana yang sangat exotic,” kata Sandiaga Uno dalam sambutannya di depan masyarakat Dusun Butuh seusai turun dari Nepal van Java.

Menurut Sandiaga, keputusan pemerintah untuk meniadakan mudik harus didukung, namun pihaknya berharap destinasi-destinasi wisata seperti Dusun Butuh siap untuk menyambut wisatawan dari daerah sekitar, tentunya dalam bingkai protokol covid-19 yang ketat dan disiplin.
Inovasi harus terus dilakukan guna menghadirkan wisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Meski dengan segala keterbatasan akibat pandemi, Sandiaga optimis bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif akan terus menggeliat, lapangan kerja tetap tercipta.

“Guna menghadirkan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan, kami akan terus lakukan pembenahan, mulai dari infrastruktur, jaringan, hingga penggunaan digital dalam aktivitas ekonominya,” tulis Sandiaga.

Sandiaga berharap sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat terus menggeliat sehingga lapangan kerja untuk masyarakat sekitar tetap tercipta meski di tengah keterbatasan akibat pandemi.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus