Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sean ‘Diddy’ Combs diam-diam dilarikan ke rumah sakit dari Metropolitan Detention Center (MDC), Brooklyn, pada Kamis malam, 30 Januari 2025. Sumber yang dikonfirmasi New York Post menyebutkan bahwa rapper berusia 55 tahun itu dibawa ke Brooklyn Hospital sekitar pukul 22.00 waktu setempat untuk menjalani pemeriksaan MRI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Dokumenter Terbaru Sean 'Diddy' Combs Ungkap Tuduhan Pemerkosaan Perempuan dengan Remote Control
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Lututnya bermasalah,” kata seorang sumber kepada Page Six. Sumber itu menambahkan bahwa keluhan tersebut berhubungan dengan riwayat cedera lutut yang dialami Diddy setelah berpartisipasi dalam New York Marathon beberapa tahun silam. Perjalanan itu berlangsung cepat. Setelah pemeriksaan selesai, rapper kenamaan Hollywood itu kembali ke selnya tanpa perlu bermalam di rumah sakit.
Riwayat Sean 'Diddy' Combs Cedera Lutut
Masalah pada lututnya bukan hal baru bagi pemilik label Bad Boy Records itu. Page Six melaporkan bahwa pada 2020, Diddy telah menjalani empat operasi dalam dua tahun terakhir. Saat itu, ia bercerita di Instagram Story-nya, “Saya ceroboh. Saya tersandung. Saya jatuh. Saya jatuh ke dalam lubang.”
Pelantun ‘Notorious B.I.G.’ itu menyebut dirinya telah menjalani operasi rotator cuff dua kali, penggantian lutut, dan operasi pada otot paha. “Pada akhirnya, ini semua adalah cara Tuhan untuk memperlambat saya,” ungkapnya saat itu.
Pengamanan Ketat di Rumah Sakit
Sumber yang sama mengungkapkan bahwa pemindahan Diddy ke rumah sakit dilakukan larut malam untuk menghindari perhatian dari sesama tahanan dan staf penjara. Ia tidak menginap di rumah sakit dan segera dikembalikan ke selnya setelah pemeriksaan selesai.
Juru bicara Biro Penjara Amerika Serikat menolak memberikan komentar mengenai kondisi tahanan, dengan alasan privasi dan keamanan. “Demi keselamatan dan keamanan, kami tidak memberikan informasi mengenai status medis atau perjalanan medis siapa pun dalam tahanan kami,” ungkapnya kepada New York Post. “Kami diberi tahu sebelumnya, kalau-kalau berita ini bocor dan menimbulkan kekacauan,” kata dia menambahkan.
Menanti Persidangan dari Sederet Dakwaan Berat
Sejak 3 Desember 2024, Diddy ditahan di MDC setelah pengadilan menolak permohonan jaminannya. Ia menghadapi puluhan dakwaan berat, termasuk perdagangan seks, pemerasan, dan prostitusi. Jaksa menuduhnya menggunakan Bad Boy Records sebagai kedok untuk aktivitas kriminal selama lebih dari satu dekade.
Menurut dokumen pengadilan, Diddy diduga memaksa para korban untuk terlibat dalam ‘Freak-Offs’ atau pesta seksual yang berlangsung selama berhari-hari. Dalam sesi itu, para perempuan diminta berhubungan seks dengan pekerja seks laki-laki sementara Diddy menonton dan merekam diam-diam sebagai alat pemerasan. Namun, Diddy membantah semua tuduhan. Persidangan berlangsung pada 5 Mei 2025.
NEW YORK POST | PAGE SIX
Pilihan Editor: Mantan Asisten Sean 'Diddy' Combs Berbicara: Dipaksa Berhubungan Intim Demi Loyalitas