Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Selain Air Terjun Staubbach, Lauterbrunnen Menyimpan Segudang Daya Tarik untuk DIkunjungi

Sejak pertengahan abad ke-18 banyak wisatawan yang berbondong-bondong mengunjungi Lauterbrunnen

26 Mei 2024 | 20.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Lauterbrunnen, Swiss. Unsplash.com/Robin Ulrich

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Semakin populernya sebuah destinasi diikuti dengan banyaknya pengunjung. Meski lumrah, tapi kadang membuat penduduk lokal kewalahan. Hal ini yang sedang dirasakan penduduk Lauterbrunnen, sebuah desa di Swiss.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Viralnya foto-foto dengan latar Air Terjun Staumbbach mendorong wisatawan lain merasakan pengalaman serupa. Penduduk setempat pun mulai pusing dengan kemacetan dan perilaku wisatawan, sehingga mendorong pemerintah daerah menerapkan biaya masuk harian untuk pengunjung.

Desa dengan 72 air terjun

Lauterbrunnen memang memiliki daya tarik pemandangan alam yang menakjubkan. Bahkan sejak pertengahan abad ke-18, masyarakat Eropa mulai terpesona dengan Pegunungan Alpen. Golongan terpelajar dan bangsawan tertarik mengunjungi Lauterbrunnen karena ingin bersantai menikmati segarnya udara pegunungan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Desa ini terletak di ketinggian 795 meter di atas permukaan laut, di lembah palung yang mengesankan antara permukaan dan puncak batu raksasa. Ada 72 air terjun mengalir dari permukaan batu ke lembah. Wisatawan dapat mendaki dari Lauterbrunnen ke Stechelberg untuk mengagumi ketinggian serta keindahan air terjun yang bergemuruh. Jalannya mudah dan cukup datar sehingga cocok juga untuk puschair.

Salah satunya, yang paling ikonik terkenal adalah Air Terjun Staubbach. Salah satu air terjun bebas tertinggi Eropa yang airnya jatuh secara dramatis dari tebing setinggi 300 meter. Air terjun ini menjadi inspirasi Johan Wolfgang van Goethe. Saat berkunjung pada tahun 1779, dia terinspirasi oleh gemuruh air untuk menulis puisi terkenalnya yang berjudul "Spirit Song Over the Waters". 

Selain Staubbach, air terjun yang terkenal lainnya adalah Air Terjun Murrenbach, yang mengalir di Murrenfluh setinggi 417 meter. Air Terjun Trümmelbach satu-satunya air terjun gletser di Eropa yang terletak di dalam gunung dan masih dapat diakses. Air terjun ini termasuk dalam Federal Inventory of Landscapes and Natural Monuments of National Importance, dan bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO Pegunungan Alpen Swiss Jungfrau-Aletsch. 

Atraksi wisata lainnya 

Lauterbrunnen adalah titik awal dari banyak aktivitas untuk wisatawan. Di musim panas, terdapat banyak jalur pendakian dan jalur bersepeda gunung untuk dijelajahi. Sedangkan di musim dingin, wisatawan dapat mengunjungi lereng ski Mürren-Schilthorn dan Kleine Scheidegg-Männlichen di dekatnya.  Salah satu jalur ski terpanjang dari Schilthorn hingga Lauterbrunnen – turunan dengan perbedaan ketinggian lebih dari 2.000 meter.  Untuk pemain ski lintas alam, Lauterbrunnen menawarkan jalur sepanjang 16 kilometer di sepanjang air terjun es.

Selain itu, Lauterbrunnen menjadi titik awal dari beberapa tujuan wisata paling terkenal di wilayah Jungfrau. Jalur kereta api menghubungkan Lauterbrunnen dengan teras Wengen yang cerah di sisi timur Lembah Lauterbrunnen dan Kleinen Scheidegg. Di sini wisatawan berganti kereta untuk perjalanan selanjutnya ke Jungfraujoch.

Tak hanya menikmati pemandangan alam ikonik atau menyusuri jalur ski. Di Lauterrunnen wisatawan juga dapat mengikuti acara budaya dan festival yang digelar sepanjang tahun. 

LAUTERBRUNNEN SWISS | MY SWITZERLAND

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus