Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Boyolali - Pendaki Gunung Merbabu asal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sugeng Parwoto, 50 tahun, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Posko 3 pada Kamis, 24 April 2025. Sugeng yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung itu dikabarkan menghilang saat mendaki Gunung Merbabu sejak Minggu, 20 April 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pencarian oleh tim gabungan pun telah dilaksanakan sejak Senin, 21 April 2025. Kasi Kedaruratan Bencana Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali Rima Kusuma membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan proses evakuasi jenazah Sugeng dilakukan hari ini, Jumat, 25 April 2025. "Ya betul (pendaki Gunung Merbabu yang hilang sudah ditemukan), saat ini proses evakuasi jenazah korban," ujar Rima, saat dihubungi Tempo, Jumat, 25 April 2025
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Rima menjelaskan korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Kamis sore, pukul 17.27 WIB di tebing di sekitar Posko 3. Sebelum menemukan korban, Tim SAR lebih dulu menemukan sebuah payung biru. "Payung biru itu diduga kuat milik korban,” kata dia.
Payung itu kemudian menjadi petunjuk Tim SAR menemukan jasad korban dengan melakukan penyisiran. Korban ditemukan berada di tebing curam. “Jenazah korban ditemukan dalam kondisi di Gunung Merbabu tengah hujan, berkabut yang disertai angin. Demi keselamatan tim personel SAR gabungan, diputuskan evakuasi akan dilakukan pada Jumat) pagi,” tuturnya.
Rima menambahkan sebelum menemukan korban, tim SAR bersama masyarakat menggelar doa bersama di basecamp Timboa. “Kami bersama warga lereng Gunung Merbabu gelar doa bersama, sampai akhirnya pencarian tim gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia,” ucap dia..
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sugeng mendaki Gunung Merbabu melalui jalur tidak resmi dari basecamp Timboa, Dusun Margomulyo, Desa Ngadirojo, Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali, pada Jumat, 18 April 2025.
Sebelum dikabarkan menghilang, korban sempat bertemu dengan enam pendaki lainnya, pada Sabtu dini hari, 19 April 2025. Setelah menerima laporan hilangnya korban, tim relawan yang terdiri dari 10 orang melakukan pencarian mulai Senin, 21 April 2025, pukul 08.45 WIB. Sementara, tim gabungan yang melibatkan unsur kepolisian, TNI, relawan, dan masyarakat setempat juga menunggu di Timboa.