Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -- Pemerintah Provinsi Lampung, didukung Kementerian Pariwisata, akan menggelar Lampung Krakatau Festival pada 20 hingga 26 Agustus 2018. Festival ini tercatat sebagai satu-satunya agenda Lampung yang masuk Top 100 Calendar Event (CoE) Wonderful Indonesia alias 100 agenda unggulan Kementerian Pariwisata.
Festival digelar untuk mengenang meletusnya Gunung Krakatau pada 26 dan 27 Agustus 1883 lalu. Peristiwa yang terjadi ratusan tahun silam ini telah berhasil menyedot perhatian internasional lantaran imbasnya sampai mengubah iklim dunia.
Dalam penyelenggaraan festival tersebut, pengunjung akan menikmati beragam penampilan seni dan budaya lokal. Seluruhnya akan terangkum dalam sejumlah agenda. Di antaranya Pesona Kemilau Sai Bumi Ruwa Jurai (20-25 Agustus), Lampung Krakatau Expo (20-26 Agustus), dan Trip Krakatau (25 Agustus). Ada juga Lampung Culture and Tapis Carnival yang akan dihelat pada 26 Agustus.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam peluncuran Lampung Krakatau Festival (LKF) di kantor Kementerian Pariwisata, Kamis, 9 Agustus 2018, mengatakan Krakatau menjadi ikon yang telah dikenal oleh dunia. Maka itu, tak sulit memasarkan festival ini ke wisatawan mancanegara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca Juga:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nikmatnya, Sate Tuhuk yang Lembut di Krui
Pemerintah setempat menargetkan festival ini dikunjungi oleh 25 ribu wisatawan. Sebanyak 20 ribu wisatawan berasal dari domestik, sedangkan 5 ribu lainnya adalah wisatawan mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Lampung Budiharto berujar, wisatawan asing paling banyak umumnya datang dari Australia. "Mereka biasanya sekalian ingin surfing dan snorkeling ke beberapa titik di Lampung. Misalnya Pulau Pisang," ujarnya.
Arief mengatakan Lampung kian berkembang dengan festival yang dihelat. Tahun ini, ada 53 agenda diselenggarakan. Angka ini naik 13 dari tahun sebelumnya yang hanya 32 agenda. Efeknya, jumlah wisatawan asing dari tahun ke tahun pun meningkat.
Pada 2016, wisman tercatat sebanyak 155 ribu. Sedangkan pada 2017 meningkat menjadi 245 ribu. "Atau persentasenya naik 58 persen. Lebih tinggi dari rata-rata nasional yang hanya tumbuh 22 persen," kata Arief.
Selain menikmati festival, wisatawan juga bisa menikmati keindahan sejumlah lokasi wisata di Lampung. Di antaranya Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Pantai Krui, dan Taman Bumi Kedaton.
Untuk dapat bertandang ke Lampung, wisatawan bisa menyambangi daerah ini dengan beberapa jalur. Di antaranya dengan jalur udara serta darat dan laut. Untuk jalur udara, wisatawan bisa langsung naik pesawat dengan tujuan Bandara Raden Inten II. Terdapat sebanyak 64 pergerakan maskapai tiap hari.
Sedangkan jalur laut dan darat, wisatawan bisa naik bus dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak. Lantas dilanjutkan naik kapal feri menuju Lampung.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA