Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah festival pariwisata di Vietnam terpaksa dibatakan atau ditunda. Penundaan dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap mereka yang menderita dampak parah topan Yagi di wilayah utara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pihak berwenang di kota pantai selatan Vung Tau telah menghentikan semua kegiatan utama Festival Ong Thang Tam, yang juga dikenal sebagai Festival Paus, yang dijadwalkan berlangsung 14-20 September. Festival tradisional ini menghormati dewa paus, yang diyakini membawa keberuntungan bagi para nelayan dan menyelamatkan mereka dari bahaya di laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada tahun-tahun sebelumnya, festival ini menampilkan prosesi, permainan rakyat, dan berbagai kompetisi terkait penangkapan ikan.
Di provinsi utara Tuyen Quang, serangkaian kegiatan untuk Mid-Autumn atau Festival Pertengahan Musim Gugur Thanh Tuyen tahunan juga telah dibatalkan. Thanh Tuyen adalah festival Pertengahan Musim Gugur terbesar di Vietnam, dengan beberapa rekor yang dikonfirmasi oleh Vietnam Guinness Book of Records, termasuk model lentera Pertengahan Musim Gugur yang paling unik dan terbesar, nampan Festival Pertengahan Musim Gugur terbesar, dan sepasang lentera terbesar di Vietnam.
Festival Adu Kerbau Do Son di Hai Phong, salah satu daerah yang dilanda topan, juga telah ditunda. Panitia penyelenggara mengumumkan bahwa acara tahun ini akan berlangsung 10 hari mundur dari biasanya, bukan pada hari ke-9 bulan ke-8 kalender lunar (11 September) seperti sebelumnya.
Berbagi Kesulitan
Pada 11 September, Pusat Konservasi Monumen Hue di Provinsi Thua Thien-Hue juga mengumumkan penundaan festival lentera internasional dan serangkaian kegiatan lain untuk Festival Pertengahan Musim Gugur, yang mencapai puncaknya pada 17 September. Hoang Viet Trung, direktur pusat tersebut, mengatakan bahwa penundaan tersebut bertujuan untuk berbagi kerugian dan kesulitan dengan orang-orang di provinsi utara yang terkena dampak banjir.
Jutaan orang di wilayah utara telah berjuang selama berhari-hari dengan topan Yagi. Mereka mengalami kebanjiran di rumah, pemadaman listrik, dan infrastruktur yang hancur setelah topan Yagi melanda wilayah tersebut akhir pekan lalu, dengan jumlah korban tewas kini mencapai 233.
VN EXPRESS
Pilihan Editor: Tips untuk Turis yang Pertama Kali ke Vietnam