Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Soleh Solihun Cerita Pengalaman Saat Kuliah di Film Mau Jadi Apa?

Hampir seluruh cerita film Mau Jadi Apa? berasal dari kejadian nyata yang dialami Soleh Solihun.

20 November 2017 | 08.52 WIB

Geng Soleh dalam Film Mau Jadi Apa. Cerita soal sekelompok mahasiswa jurnalistik karya Monty Tiwa dn Soleh Solihun/ dok. Mau Jadi Apa
Perbesar
Geng Soleh dalam Film Mau Jadi Apa. Cerita soal sekelompok mahasiswa jurnalistik karya Monty Tiwa dn Soleh Solihun/ dok. Mau Jadi Apa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Starvision kembali merilis film komedi. Kali ini film berjudul Mau Jadi Apa? yang mengangkat kisah komika asal Bandung Soleh Solihun.

Film yang tayang di bioskop mulai 30 November 2017 ini bercerita tentang kehidupan Soleh saat kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran. Hampir seluruh cerita film ini berasal dari kejadian nyata yang dialami Soleh Solihun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dikisahkan Soleh muda berusaha menemukan jawaban yang tepat tentang masa depannya. Dia dan teman-temannya hanyalah mahasiswa medioker yang tidak banyak berprestasi, bahkan cenderung teralienasi dari lingkungan kampus.

Akan tetapi semangat mereka berkarya di kehidupan kampus, perlahan membuat mereka menemukan sendiri jawaban atas pertanyaan khas untuk mahasiswa di mana pun, "Mau Jadi Apa?"

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Romantisme mahasiswa begitu terasa dalam film ini. Konflik yang ditampilkan juga mencoba mengangkat permasalahan yang umum dialami mahasiswa seperti masalah dengan orang tua, ataupun permasalahan dengan keorganisasian di kampus.Komedian Soleh Solihun. TEMPO/Nurdiansah

Peran Soleh muda diperankan oleh dirinya sendiri. Sembari sedikit bercanda soleh mengatakan alasan dia memerankan dirinya sendiri karen wajahnya tidak banyak berubah dari semenjak kuliah dulu. "Bahkan dulu muka saya lebih tua dari sekarang," ujarnya.

Tak hanya menarik karena jalur ceritanya yang sangat relevan dengan kehidupan mahasiswa bahkan sampai sekarang, film ini juga menawarkan pesan moral yang cukup kuat. Produser film ini Chand Parwez mengatakan dia berharap orang dapat mengambil pelajaran dari film komedi ini.

"Ini saya pikir seperti film Three Idiots ya, komedi tapi memberikan pesan yang kuat terhadap penonton soal semangat pantang menyerah. Semoga masyarakat bisa merespon film ini dengan positif," jelasnya.

Dalam produksi film ini, selain berperan sebagai pemain, Soleh Solihun juga ikut menulis naskah. Tak hanya itu, Soleh juga menjadi sutradara bersama Monty Tiwa. Selain Soleh film ini akan menampilkan sejumlah nama lain seperti Anggika Bolsterli, Aurelle Moeremans, Putri Marino, dan Gading Martin.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus