Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Sosok Arswendo Atmowiloto Penulis 1 Kakak 7 Ponakan yang Dibuat Film

Nama Arswendo Atmowiloto dikenal luas dari berbagai karyanya. Salah satunya 1 Kakak 7 Ponakan yang dibuat film dan tayang di bioskop.

17 Februari 2025 | 14.32 WIB

Arswendo Atmowiloto lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 26 November 1948. Semasa hidup ia dikenal sebagai sastrawan dan wartawan di berbagai majalah dan koran. Dok. TEMPO/Dwianto Wibowo
Perbesar
Arswendo Atmowiloto lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 26 November 1948. Semasa hidup ia dikenal sebagai sastrawan dan wartawan di berbagai majalah dan koran. Dok. TEMPO/Dwianto Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Arswendo Atmowiloto berhasil menciptakan sebuah karya film yang menyentuh hati banyak orang. Film berjudul 1 Kakak 7 Ponakan tersebut muncul kembali yang tayang di bioskop, setelah sempat tayang di salah satu stasiun televisi tahun 1996.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Film tersebut digarap oleh sutradara Yandy Laurens. Ia mengemas sinetron yang terdiri dari lebih 60 episode, menjadi karya film berdurasi 131 menit dan tayang di bioskop sejak 23 Januari 2025 kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Film 1 Kakak 7 Ponakan sendiri menceritakan seorang pria bernama Moko. Kehidupannya berubah 180 derajat setelah dua kakaknya meninggal dunia pada waktu bersamaan. Moko harus mengasuh keempat keponakannya.

Tidak hanya itu, ia juga menjaga Ais, anak perempuan mantan guru les pianonya. Moko juga menanggung beban kakak dan suami kakaknya, ditambah satu anaknya, yang datang menumpang hidup. Sebanyak tujuh orang yang harus ditanggung Moko saat itu.

Mengenal Arswendo Atmowiloto

Arswendo Atmowiloto pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, pada 26 November 1948, Arswendo lahir ke dunia dengan membawa mimpinya. Semasa hidup, Arswendo dikenal sebagai sastrawan sekaligus wartawan di berbagai majalah maupun koran.

Ia pernah menjadi penulis novel, penulis buku, penulis skenario, bahkan jurnalis. Pemilik nama lengkap Paulus Arswendo Atmowiloto, dikenal sebagai pengarang yang serba bisa, sebab karyanya indah, ada bernada humoris, fantastis, spekulatif, hingga sensasional.

Banyak karya yang dihasilkan Arswendo selama ia hidup di dunia. Beberapa yang terkenal, meliputi Mengarang Itu Gampang, Surat dengan Sampul Putih, Telaah tentang Televisi, Keluarga Cemara, Abal-Abal, AUK, dan masih banyak lagi.

Lebih jauh, Arswendo memang dikenal pandai melahirkan cerita-cerita bertema keluarga. Salah satu filmnya yang juga sempat diangkat ke bioskop adalah Keluarga Cemara. Film ini diminati dan ditonton hingga 1,7 juta orang.

Hampir semua film karya Arswendo selalu memberikan serpihan cinta keluarga. Ia menanamkan bahwa setiap permasalahan di keluarga pasti bisa diselesaikan dengan cinta. Mulai dari Saat-Saat Kau Berbaring di Dadaku, Pacar Ketinggalan Kereta, Anak-Anak Borobudur, Keluarga Cemara, sampai 1 Kakak 7 Ponakan.

Namun, pada Jumat, 19 Juli 2019, Arswendo Atmowiloto dikabarkan wafat karena menderita kanker prostat. Sebelumnya, ia sempat dirawat di Rumah Sakit Pertamina Pusat, Jakarta, sebelum akhirnya meninggal di kediamannya, Kompleks Kompas Jalan Damai, Petukangan, Jakarta.

Nama Arswendo Atmowiloto kemudian semakin dikenal banyak orang setelah mendirikan Production House. Tidak hanya itu, karyanya yang diangkat kembali ke layar lebar juga berhasil mengenalkan namanya ke penjuru negeri.

Winda Oktavia dan Indra Wijaya, ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Âİ 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus