Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apa rasanya makan di ruang angkasa sambil menatap Bumi dan melihat matahari terbit di lengkungannya? Jika penasaran, sebuah perusahaan perjalanan luar angkasa mewah menawarkan perjalanan khusus untuk penjelajah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bukan hanya perjalanannya yang spesial, makanan yang disajikan pun istimewa.
SpaceVIP telah bermitra dengan chef Denmark Rasmus Munk untuk merancang menu yang akan disajikan perjalanan enam jam di atas Bumi melalui balon luar angkasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Munk adalah pemilik restoran Alchemist yang berbasis di Kopenhagen. Restoran ini telah menerima dua bintang Michelin sejak 2020 dan menduduki peringkat kelima di antara restoran-restoran top dunia menurut World’s 50 Best Restaurants.
Hanya untuk Enam Orang
Enam penjelajah akan membuat sejarah dengan menikmati makanan seumur hidup di atas 99 persen atmosfer Bumi. Untuk mengikuti perjelajahan ini, setiap orang diminta membayar ulai dari $495.000 atau sekitar Rp7,7 miliar per orang.
“Ini adalah yang pertama dari serangkaian ekspedisi yang bermitra dengan seniman terkemuka yang dirancang untuk memanfaatkan kekuatan perjalanan ruang angkasa untuk meningkatkan kesadaran manusia dan untuk mempromosikan literasi ruang angkasa universal,” kata Roman Chiporukha, pendiri SpaceVIP, kepada New York Post, Sabtu, 16 Maret 2024.
Dia menambahkan bahwa sudah ada lusinan peserta yang memenuhi syarat yang menyatakan minatnya yang besar terhadap pengalaman ini.
Semua hasil dari misi ini akan disumbangkan ke Space Prize Foundation, yang mempromosikan kesetaraan gender dalam sains dan teknologi.
Pesawat yang Digunakan
Perjalanan tersebut akan dilakukan dengan menggunakan pesawat ruang angkasa yang dijuluki Spaceship Neptune, sebuah kapsul bertekanan yang didorong oleh balon berisi hidrogen (bukan roket) yang dirancang oleh startup Space Perspective yang berbasis di Florida. Pesawat ini akan diluncurkan pada akhir tahun 2025 dari Kennedy Space Center di Florida.
“Space Perspective membuat pengalaman luar angkasa lebih mudah diakses dibandingkan sebelumnya,” kata Jane Poynter, pendiri dan co-CEO Space Perspective, dalam sebuah pernyataan. “Dengan penerbangan luar angkasa kami yang unik, kami mewujudkan momen yang benar-benar mengubah hidup manusia, sebuah perubahan besar dalam cara kita memandang dunia dan tempat kita di dalamnya.”
Saat berada 100.000 kaki di atas permukaan laut, penjelajah akan memiliki akses Wi-Fi di pesawat dan dapat menyiarkan langsung pengalaman mereka di atmosfer serta terhubung dengan teman dan keluarga di Bumi selama penerbangan.
NEW YORK POST | INSIDER