Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seleb

Tak Ingin Diperbudak Media Sosial, Nana Mirdad Ingin Menghargai Diri Sendiri

Nana Mirdad mengaku merasa terjebak untuk selalu mengikuti algoritma di media sosial agar engagement dengan pengikutnya selalu stabil.

2 November 2022 | 17.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Nana Mirdad/Foto: Instagram/@nanamirdad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris yang kini menetap di Bali, Nana Mirdad mengatakan setiap individu penting untuk menghargai diri sendiri. Di saat media sosial sudah menjadi dunia yang tak terpisahkan dengan kegiatan kita sehari-hari, seharusnya tidak sampai membuat lupa diri. Istri Andrew White itu menyatakan tak ingin diperbudak berbagai platform media sosial hingga melupakan betapa berharganya diri kita. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Aku alamin banget betapa beratnya kadang buat ngehargain diri kita sendiri di saat dunia socmed sepertinya lebih memegang peranan dalam memberikan nilai seenaknya untuk kita sesuai dengan algoritma mereka. Belakangan ini jujur aku udah stop ngelihatin angka-angka yang dikasih platform-platform socmed buat aku.. Kenapa ? Karena itu ngerusak mental!" tulisnya. 

Terjebak untuk Terus Menaikkan Engagement di Media Sosial

Ia mengakui sempat larut dalam perilaku di media sosial. Nana merasa terjebak untuk selalu mengikuti algoritma di media sosial agar engagement dengan pengikutnya selalu stabil. Menjaga kestabilan dan terus menaikkan engagement atau keterikatan dengan netizen akan membuatnya tetap laris mendapatkan endorsan. Walhasil, pundi-pundi mengalir dengan sendirinya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa hari belakangan ini, Nana Mirdad diusik oleh pendapatnya yang menyatakan para asisten rumah tangganya tidak makan bersama dengannya lantaran memiliki asrama dan dapur sendiri. Ia tak ingin memaksakan para ART makan makanan barat yang menjadi kesehariannya padahal belum tentu menyukainya. Tapi netizen menganggap ia sengaja membedakan makanan dengan para staf di rumahnya. Anak Jamal Mirdad dan Lydia Kandou ini sampai harus menjelaskan duduk perkaranya agar tidak menjadi sasaran hujatan. 

Tapi kakak Naysilla Mirdad ini akhirnya menyadari, hidup tak seharusnya larut dalam keasyikan bermain di media sosial. "Kadang aku bertanya sama diri sendiri " Apa sih yang aku lakuin yang salah" Di saat engagement tiba-tiba low atau viewers drop tanpa alasan? lalu tiba-tiba naik lagi seenaknya juga," tulisnya.

Ingin Membagi Hal Positif di Media Sosial

Semakin sering ia terpancing untuk menjaga engagement, ia makin tertantang untuk terus menaikkan engagement. "Sampai kadang cari-cari tahu bagaimana sih caranya supaya menaikkan engagement and reach ?  Dooohh.. ribet yah. Sungguh cara bermain di media sosial itu benar-benar tidak menyenangkan!" tulisnya dalam Bahasa Inggris. 

Pada akhirnya, Nana memilih untuk kembali pada niat awalnya dan memutuskan, "Tidak! Aku tidak melakukan kesalahan apapun. Aku nggak peduli lagi bagaimana algoritma yang dikasih buat aku. Aku mau kembali fokus jadi diri sendiri dan share yang mau aku share untuk kalian...," tulisnya.

Tak lupa, ibu dua anak ini mengungkapkan terima kasih kepada para pengikut yang selalu mendukung dan menyemangatinya kala merasa jatuh. "Aku mau fokus untuk bisa terus share hal yang positi dengan kalian... Aku akan tetap jadi diri aku sendiri dan apa adanya melalui konten-konten yang jujur. Aku mau lebih dekat dengan kalian dan aku ngga mau mengubah diri aku hanya untuk disukai oleh statistik socmed," tulisnya. 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus