Tarik Lebih Banyak Wisatawan, Turki Bebaskan Visa untuk UAE dan Lima Negara Ini

TEMPO.CO, Jakarta - Turki menambah enam negara yang mendapatkan bebas visa untuk memasuki negara tersebut. Bebas visa ini diterapkan untuk meningkatkan hubungan Turki dengan negara lain sekaligus meningkatkan kunjungan wisata.

Keenam negara itu adalah Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Amerika Serikat, Kanada, Bahrain, dan Oman. Wisatawan dari enam negara tersebut kini dapat tinggal di Turki hingga 90 hari tanpa mengurus visa.

Keputusan visa gratis untuk enam negara tersebut dikeluarkan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada 22 Desember 2023, selanjutnya diumumkan dalam Lembaran Negara Resmi Turki pada tanggal 23 Desember. Keputusan ini merupakan komitmen Turki untuk meningkatkan hubungan diplomatik dan mempromosikan negaranya sebagai tujuan wisata global.

Bebas visa untuk wisatawan Indonesia

Sebelumnya, Turki telah membebaskan warga negara Qatar dari visa turis pada tahun 2016, dan Kuwait pada tahun 2017.

Turki juga memberlakukan bebas visa untuk wisatawan Indonesia sejak 2022 setelah negara itu mengalami penurunan jumlah wisatawan saat pandeim Covid-19. Bebas visa ini hanya berlaku untuk tujuan pariwisata. Jadi ingin bekerja dan belajar, pemegang paspor Indonesia harus mengurus visa ke Kedutaan Besar Turki. 

Dikunjungi 52,7 juta wisatawan dalam 11 bulan

Turki menjadi salah satu negara paling menarik pengunjung dari seluruh dunia. Pada Jumat, 22 Desember, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki mengumumkan bahwa Turki menerima 52,7 juta wisatawan dalam 11 bulan pertama tahun ini.

Terkenal karena bentang alamnya yang beragam dan sejarahnya yang kaya, tempat ini menawarkan pengalaman perjalanan yang tak terlupakan. Pembebasan visa bagi keenam negara ini membuka pintu bagi para pelancong untuk menjelajahi kekayaan budaya dan sejarah bangsa Turki yang melimpah, dari Museum Sejarah Hagia Sophia yang ikonis hingga Museum Arkeologi Istanbul yang memukau dan Ephesus Experience Museum yang menakjubkan.