Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau dikenal dengan Kang Emil bertandang ke rumah seniman sekaligus budayawan Butet Kartaredjasa di Bantul Yogyakarta, Rabu, 6 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam kunjungan itu, Emil menyatakan akan memberikan dukungan penuh pada Butet untuk mengalihbahasakan kitab Babad Pajajaran ke dalam bahasa Latin. Kitab tersebut merupakan salah satu buku antik miliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya punya buku lama bertuliskan aksara jawa, tulis tangan, bukan cetak yang saya dapatkan dari pedagang antik. Salah satu dari isi buku itu adalah kitab babad Padjajaran," kata Emil.
Mantan wali kota Bandung itu mengatakan ia belum pernah membaca buku lawas itu. Meski begitu, ia cukup yakin bahwa dalam buku itu, ia bisa mendapatkan ilmu mendalam soal hubungan kehangatan masyarakat Jawa dan Sunda di masa lampau.
Rencana pengalihbahasaan Babad Pajajaran yang belum pernah diketahui isinya itu, menurut Emil, akan dibiayainya secara penuh. Selain diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia atau latin, babad tersebut ke depan akan dicarikan bentuk-bentuk ekspresinya.
"Kunjungan saya kesini sebagai kawan dan melanjutkan dialog budaya yang sangat diperlukan saat ini," kata Emil.
Butet mengatakan apa yang dilakukan Emil akan membuat buku tersebut dapat dibaca masyarakat luas dalam huruf latin. Apalagi buku tersebut akan diprosakan dalam narasi yang bisa dibaca oleh manusia hari ini.
"Tentu ini akan melibatkan sastrawan, penyair, untuk prosa sehingga nanti orang Jawa dan Sunda bisa membaca nilai-nilai kearifan budaya dari kitab babad pajajaran yang ditulis pujangga di masa lalu," kata Butet.
Emil mengatakan kedatangannya ke rumah Butet sebagai kunjungan kawan lama yang sudah lama saling berinteraksi. Butet di mata Emil dan banyak orang menjadi inspirasi di bidang seni.
"Kalau dulu ada kunjungan dengan Ngarso Dalem (Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X), maka tahap duanya di level komunitasnya," kata Emil. "Maka di tahun 2022 seiring Covid-19 yang surut, mungkin ada kerjasama antara seniman Jogja mewakili Jawa dengan seniman Jawa Barat mewakili Sunda."
Selain mengalihbahasakan Babad Pajajaran, Emil sebelumnya juga membantu mendesain bangunan Masjid Baiturrahim, Kopeng di lereng Gunung Merapi. Bangunan tersebut dibuat dengan bahan baku dari lahar dingin lelehan Gunung Merapi yang meletus pada 2010.
Masjid Baiturrahim dibangun melalui firma arsitektur Ridwan Kamil yang bernama Urbane Indonesia. Desain awal pembangunan masjid ini untuk menciptakan masjid modern yang tidak memiliki kubah layaknya kebanyakan masjid di Indonesia. Material dominan masjid merupakan batu bata abu vulkanik dan batu lokal untuk lantainya. Struktur bangunan diperkuat menggunakan kerangka beton sebagai bentuk antisipasi karena lokasi masjid yang berada di daerah rawan bencana.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.