Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Tip Menghindari Penipuan Agen Travel Open Trip

Andhika Wicaksana, 27 tahun, melaporkan rekan kerjanya yang menjalankan agen travel penyedia jasa open trip ke Polda Metro Jaya, Sabtu, 21 April 2018.

22 April 2018 | 20.16 WIB

Wisatawan tengah berfoto di gondola, Nevsehir, Cappadocia, Turki. Gondola merupakan tempat untuk para penumpang balon berada. Untuk dapat menikmati wisata tur ini diperlukan biaya sebesar 2,7 juta rupiah, dan wisata ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Turki, 23 Desember 2014. Murat Oner Tas/Anadolu Agency/Getty Images.
Perbesar
Wisatawan tengah berfoto di gondola, Nevsehir, Cappadocia, Turki. Gondola merupakan tempat untuk para penumpang balon berada. Untuk dapat menikmati wisata tur ini diperlukan biaya sebesar 2,7 juta rupiah, dan wisata ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Turki, 23 Desember 2014. Murat Oner Tas/Anadolu Agency/Getty Images.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Andhika Wicaksana, 27 tahun, melaporkan rekan kerjanya yang menjalankan agen travel penyedia jasa open trip ke Polda Metro Jaya, Sabtu, 21 April 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

DP, 25 tahun, dituduh menipu menggunakan dua agen perjalanannya. Kasus ini muncul setelah banyaknya wisatawan pengguna jasa travel ini yang mengadu kepada Andhika dan meminta ganti kerugian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Liburan dengan jasa agen travel memang sangat mudah dan praktis bagi orang yang tidak punya waktu mempersiapkan agenda dan transportasi menuju tempat wisata. Dengan membayar ongkos trip, wisatawan tinggal mengikuti paket wisata tertentu yang diadakan agen itu.

Agen travel yang membuka paket-paket wisata dengan harga murah pun menjamur di media sosial. Namun bagi Anda yang takut tertipu dengan agen wisata ini, Anda bisa mengikuti beberapa tip berikut.

1. Memilih open trip

Kartika Dwi Ayuningtias dari situs wisata komunitas KitaINA.id, menyarankan agar kita memilih paket wisata atau open trip di marketplace open trip yang terpercaya, seperti Tripdixi dan Opentrip, karena ada pihak ketiga pemilik marketplace sehingga meminimalisir penipuan.

2. Cek akun media sosial

Kru agen travel Shine Project, Matahari Sitanggang, menyarankan agar kita mengecek akun media sosial agen travel tersebut. "Karena zaman kekinian sosmed sama saja dengan portofolio suatu badan usaha agen wisata," tuturnya saat dihubungi, Minggu, 22 April 2018.

Cek juga kapan pertama kali dibuat agen ini dan sudah berapa lama akun media sosial itu berdiri. "Hal ini penting, semakin baru, kemungkinan kena zonk lebih besar."

3. Testimoni

"Hindari ikut opentrip perorangan yang belum banyak testimoninya, testimoni bisa dicek di akun Instagramnya," ucap Kartika melalui pesan WhatsApp, Minggu, 22 April 2018.

Sedangkan Matahari menganjurkan agar kita juga mengecek hashtag #namaagenwisata dan melihat tag foto di akun tersebut untuk tahu berapa banyak orang-orang yang sudah menggunakan jasanya. "Dan lihat juga bagaimana kesan-kesan orang yang sudah menggunakan jasa mereka," ujarnya.

Buat mempertimbangkan kembali apakah kita yakin mau mendaftar pada agen wisata tersebut, kita bisa review kualitas feed atau foto-foto dan postingan di akun media sosialnya.

4. Cek badan hukum agen wisata

Hal ini bisa jadi pelengkap, cek juga legalitas jasa agen travel itu. Apakah sudah berbadan hukum atau belum. Kalau sudah, risiko terkena penipuan pada saat memutuskan ingin menggunakan jasa agen wisata itu semakin kecil.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus