Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hiburan

Tips Anti Gagal Membuat Kue Bika Ambon

Bika ambon termasuk jenis kue basah yang sering ada di berbagai acara pesta maupun syukuran.

5 November 2018 | 12.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bika Ambon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sering muncul pertanyaan tidak penting, mengapa kue bika ambon merupakan makanan oleh-oleh dari Medan? Mengapa bukan dari Kota Ambon sesuai namanya? Yuk kita intip sejarahnya sebelum membuatnya tanpa gagal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bika ambon termasuk jenis kue basah yang sering ada di berbagai acara pesta maupun syukuran. Dilihat dari namanya memang banyak yang mengira kue ini berasal dari Kota Ambon, padahal sejarahnya tidak demikian.

Jadi aslinya kue basah ini merupakan hasil modifikasi dari kue yang berasal dari Melayu bernama Bingka, namun pada adonan ditambah bahan pengembang. Hasilnya kue basah modifikasi ini memiliki tekstur berlubang-lubang seperti spons atau katakanlah sarang semut ketika dibelah.

Pertama kalinya kue ini dijual di Medan tepatnya di Jalan Ambon Sejak saat itu banyak masyarakat mendatangi jalan ini untuk membelinya. Lambat laun bingka modifikasi pun mulai dikenal dengan nama tersebut. Sekarang kita bikin kuenya yuk. Ini tips anti gagal membuat kue bika ambon.

  1. Pastikan memakai air kelapa dan santan segar

Salah satu rahasia menjadikan kue bika ini terasa gurih adalah dengan menambahkan santan sekaligus air kelapa. Supaya rasa gurihnya maksimal wajib memakai kedua bahan ini dalam kondisi segar sehingga perlu dibeli ketika kue akan dibuat. Jangan sampai memanfaatkan persediaan yang tersimpan lama di kulkas.

  1. Baiknya adonan didiamkan sekitar 2 jam

Ciri khas kue bika yang wangi dan gurih ini adalah memiliki lubang-lubang kecil pada adonan kuenya ketika dibelah saat hendak disantap. Lubang seperti sarang semut ini berasal dari penambahan ragi ke dalam adonan sebelum dipanggang ke dalam oven.

Supaya sarang semut terbentuk, diamkan adonan kue selama 2 jam, tidak boleh kurang supaya ragi bereaksi dengan adonan dan kalau matang dijamin terlihat sempurna.

  1. Panaskan dulu loyang yang dipakai

Keunikan dalam proses pembuatan kue bika ini adalah kewajiban untuk memanaskan loyang sebelum dituangi adonan kue. Mengapa? Jika selama ini kue yang dipanggang hanya perlu memanaskan oven agar tidak bantat dan kue mengembang sempurna.

Lain halnya pada saat membuat kue basah satu ini karena loyangnya pun wajib dipanaskan dulu agar bika tidak bantat ketika dikeluarkan dari oven. Salah satu tanda loyang sudah panas adalah dengan meneteskan adonan dan tunggu sampai keluar bunyi mendesis.

  1. Adonan di dalam loyang jangan sampai diaduk

Berhubung dalam pembuatan adonan ditambahkan ragi maka ketika dituang ke dalam loyang akan muncul buih entah kecil ataupun besar. Apa yang akan kamu lakukan? Dijamin secara refleks akan mengaduk adonan supaya gelembung tersebut pecah dengan harapan adonan setelah matang menjadi sempurna. Namun tindakan ini malah merusak tekstur dari kue bika. Coba ikuti langkah-langkah tadi agar kue bika ambon buatanmu tidak gagal.

 

Tulisan ini sudah tayang di Emilyhillwriter

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus