Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vietnam menjadi negara tujuan wisata dunia, termasuk Indonesia. Banyak wisatawan Indonesia mengunjungi negara tersebut. Bahkan, banyak pemandu wisata Vietnam yang lancar berbahasa dan memiliki nama Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Meski banyak kemudahan untuk wisawatan Indonesia, siapa pun yang akan mengunjungi negara itu perlu mencari banyak informasi. Pemandu wisata untuk turis Indonesia bernama Chau Quang Huong Duong atau yang akrab disapa Joko, saat ditemui di Da Nang, Vietnam, akhir pekan lalu, membagikan beberapa tips bagi wisatawan yang baru pertama kali ke Vietnam.
1. Bawa pakaian yang cocok
Pertama, dia menyarankan menyiapkan pakaian yang cocok karena cuaca di Vietnam, khususnya Vietnam Selatan sebagian besar panas.
"Cuaca di Vietnam Selatan panas dan hujan harus lihat cuaca, sedia payung dan sunblock (tabir surya), kalau hujan sedia payung dan jas hujan," ucap Joko.
2. Sewa pemandu wisata
Vietnam memiliki banyak tempat wisata sejarah. Jadi jika ingin mendapatkan banyak informasi, sebaiknya menyewa pemandu wisata yang berlisensi pemerintah setempat. Mereka juga tahu tempat-tempat makan yang direkomendasikan.
Turis Indonesia tidak perlu khawatir karena pemandu wisata dari Vietnam banyak yang sudah bisa berbahasa Indonesia dengan lancar.
"Pemandu wisata bahasa Indonesia sudah banyak supaya bisa bantu cerita, saran makan enak, dan cerita tentang tempatnya. Kalau ada pemandu wisata bisa komunikasi dengan supir," ujar Joko.
3. Pilihan destinasi wisata
Vietnam memiliki banyak destinasi wisata, mau budaya, alam, atau sejarah, semua ada. Di Vietnam Utara, destinasi yang direkomendasikan untuk turis antara lain Hanoi, Ha Long Bai, dan Sapa. Sementara, Vietnam Tengah wisatawan bisa mengunjungi Da Nang, Hue dan Hoi An, dan Vietnam Selatan ada Ho Chi Minh, Mui Ne tempat gurun pasir merah, Sungai Mekong dan Vung Tau tempat patung Yesus tertinggi.
Bagi pencinta kuliner, makanan terkenal yang dapat dicicipi adalah pho (mi), banh mi (roti isi) dan banh xeo (kue dadar).
Banh mi merupakan makanan yang terpengaruh dari Prancis yang di bawa ke Vietnam, dengan modifikasi menambahkan dengan isian daging ayam dan sayur. Begitu juga dengan pho, yang mereka modifikasi dari hidangan Prancis dengan kuah dan roti menjadi menggunakan mi dari tepung beras.
Untuk oleh-oleh khas Vietnam, wisatawan bisa belanja di Benh Tan di kota Ho Chi Minh. Orang Indonesia sering belanja suvenir atau penganan khas Vietnam seperti pia durian, kacang lotus, kacang mede, mangga, suvenir magnet dan baju Vietnam.
ANTARA
Pilihan Editor: Menyusuri Terowongan Sepanjang 250 Kilometer Peninggalan Perang di Vietnam
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini