Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Titik Nol Yogyakarta Jadi Ajang Kekerasan Jalanan, Wisatawan Bisa Trauma

Sekretaris DI Yogyakarta Baskara Aji pun menilai aksi kekerasan jalanan di Titik Nol itu tergolong nekat.

8 Februari 2023 | 21.36 WIB

Aksi kekerasan dengan benda tajam di Titik Nol Km Yogyakarta pada Selasa (7/2) dini hari yang viral. Dok. Istimewa
Perbesar
Aksi kekerasan dengan benda tajam di Titik Nol Km Yogyakarta pada Selasa (7/2) dini hari yang viral. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Viralnya aksi penganiayaan sekelompok pemuda menggunakan senjata tajam berjenis celurit di Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta pada Rabu, 8 Februari 2023 mencoreng wajah Kota Gudeg. Aksi yang dilakukan di pusatnya wisatawan berkumpul di ujung jalan Malioboro, dan hanya berseberangan dengan Istana Gedung Agung tempat kepala negara biasa menginap itu pun dinilai bakal berdampak serius jika tak segera diusut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Lokasi kekerasan jalanan ini berada di jantungnya Kota Yogyakarta, tidak jauh dari Kantor Polresta dan masih di sekitaran Istana Kepresidenan Yogyakarta," kata aktivis Jogja Police Watch Baharuddin Kamba, Rabu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kamba khawatir aksi yang membuat Yogyakarta trending di media sosial sepanjang hari ini bisa menimbulkan trauma wisatawan. Bahwa destinasi di pusat kota yang ramai orang pun seakan tidak aman lagi.

"Kasus yang terjadi di Titik Nol ini tak hanya bisa menimbulkan trauma bagi wisatawan, tapi bisa juga para orangtua yang menyekolahkan anaknya di Yogyakarta," kata Kamba.

Kamba pun mendesak kepolisian cepat menuntaskan kasus ini. Tak hanya menangkap pelaku kekerasan tersebut, namun memberi efek jera.

"Jangan sampai ada yang buron, kalau perlu, sebar wajah para pelaku sebagai sanksi sosial dan efek jera," kata Kamba.

Sekretaris DI Yogyakarta Baskara Aji pun menilai aksi kekerasan jalanan di Titik Nol itu tergolong nekat. Mengingat kawasan itu nyaris tak pernah sepi dari warga atau wisatawan yang menghabiskan malam, sembari bercengkerama atau berswafoto dengan latar gedung-gedung khas di sekitarnya.

"Aksi itu perbuatan yang sangat nekat, karena kawasan itu selalu ramai," kata Aji.

Aji pun meminta penegak hukum agar kasus itu segera diusut tuntas walaupun jika nanti diketahui pelakunya kalangan pelajar atau usia sekolah. "Proses hukum kasus kejahatan ini untuk memberikan efek jera dan mencegah aksi serupa," kata dia.

Pemerintah daerah, menurur Aji, akan menginstruksikan jajarannya mengintensifkan patroli malam dan melibatkan berbagai instansi maupun kelompok masyarakat.

Kepala Seksi Humas Polresta YogyakartanAjun Komisaris Timbul Sasana Raharja mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kasus kejahatan jalanan di Titik Nol yang diperkirakan terjadi pada Selasa, 7 Februari 2023 dini hari atau pukul 04.30 WIB. "Kami melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi,  korban, maupun dari warga yang sempat merekam peristiwa itu," kata.

Dari informasi yang diperoleh kepolsian, pelaku diduga berjumlah enam orang. "Kami juga melakukan pemeriksaan seluruh rekaman CCTV yang ada di sekitar Titik Nol Kilometer," kata Timbul. Dugaan sementara kepolisian, aksi itu merupakan aksi acak, di mana korban dan terduga pelaku tidak saling mengenal.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Ninis Chairunnisa

Ninis Chairunnisa

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus