Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Tol Yogyakarta - Solo Ruas Prambanan - Tamanmartani Sleman Beroperasi, Tim Urai Disiagakan

Jalan Tol Yogyakarta -Solo segmen Prambanan -Tamanmartani resmi dibuka secara fungsional, Senin 24 Maret 2025.

25 Maret 2025 | 10.31 WIB

Kendaraan keluar exit tol fungsional Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, 24 Maret 2025. Exit tol Tamanmartani dibuka secara fungsional dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB itu untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalur utama, seperti di kawasan Prambanan dan Kalasan. Antara/Hendra Nurdiyansyah
Perbesar
Kendaraan keluar exit tol fungsional Tamanmartani, Kalasan, Sleman, DI Yogyakarta, 24 Maret 2025. Exit tol Tamanmartani dibuka secara fungsional dari pukul 07.00 WIB hingga 17.00 WIB itu untuk mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalur utama, seperti di kawasan Prambanan dan Kalasan. Antara/Hendra Nurdiyansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Yogyakarta - Jalan Tol Yogyakarta - Solo segmen Prambanan -Tamanmartani resmi dibuka secara fungsional, Senin 24 Maret 2025. Pembukaan segmen sepanjang 6,78 kilometer itu untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran 2025 yang diprediksi meningkat pekan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Komisaris Besar Polisi Ihsan mengungkapkan pada hari pertama pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2025, volume kendaraan masuk atau keluar DIY termasuk di akses Tol Yogyakarta-Solo segmen Prambanan terpantau masih relatif landai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Untuk antisipasi kepadatan di exit tol Tamanmartani sudah kami siapkan, karena kapasitas volume maksimalnya hanya 800 kendaraan per jam," kata Ihsan, Senin 24 Maret 2025.

Polda DIY antara lain sudah memasang sarana penghitung trafik atau traffic counting di titik exit tol tersebut untuk menghitung jumlah kendaraan yang keluar. Sehingga ketika volume kendaraan sudah mencapai 800 kendaraan per jam, maka arus akan dialihkan ke exit tol Prambanan.

Ihsan menambahkan, Direktorat Lalu Lintas Polda DIY juga telah membentuk enam kelompok tim urai yang bersifat statis maupun mobile yang ditempatkan di exit tol fungsional Tamanmartani tersebut. "Pembentukan tim urai ini menjadi salah satu upaya gerak cepat dalam mengantisipasi terjadinya kemacetan di jalur jalan tol," kata dia.

Pembentukan tim urai ini juga dilakukan karena infrastruktur pendukung tol itu seperti rest area, tempat makan atau pengisian bahan bakar kendaraan di jalan tol masih belum banyak tersedia. “Meskipun agak sedikit tersendat, di jalur arteri ini lebih memadai untuk infrastruktur pendukungnya,” tuturmya.

Selain dua langkah itu, Polda DIY juga membuat barcode atau kode bar berisi informasi jalur pasca keluar tol itu. Kalau barcode diakses akan menampilkan informasi jalur jalur alternatif yang memudahkan pemudik saat memasuki wilayah Yogyakarta.

Setidaknya ada dua barcode yang disiapkan yang berisi informasi jalur alternatif dengan tujuan berbeda. Pertama barcode berisi informasi tujuan wilayah utara Yogyakarta meliputi Wisata Kaliurang, Kabupaten Sleman dan arah ke Magelang. Kedua, barcode informasi tentang wilayah selatan Yogyakarta meliputi pusat Kota Yogyakarta dan arah ke Bantul. 

Barcode tersebut berlaku umum untuk seluruh masyarakat dan sudah tersedia maupun bisa di scan melalui akun media sosial Polda Yogyakarta,” kata dia. 

Pada hari pertama operasi Ketupat Progo 2025, Ihsan mengungkapkan volume kendaraan terpantau masih relatif normal. Arus lalu lintas masih dalam kondisi landai, belum ada kepadatan yang berarti di jalan-jalan utama. 

Wakil Kepala Polda DIY Brigadir Jenderal Polisi Adi Vivid mengungkapkan puncak arus mudik di Daerah Istimewa Yogyakarta diprediksi terjadi pada 28-29 Maret 2025. Sedangkan puncak arus balik diperkirakan 6-9 April 2025.

"Yogyakarta menjadi prioritas pengamanan karena merupakan destinasi wisata yang ramai dikunjungi, diprediksi kurang lebih 3 juta wisatawan akan datang dan kendaraan yang masuk kurang lebih 1,5 juta," tuturnya. 

Masa libur lebaran ini Polda DIY menjalankan Operasi Ketupat Progo yang akan berlangsung selama 17 hari, mulai 23 Maret hingga 8 April 2025. Polda DIY menerjunkan sebanyak 1.932 personel dikerahkan dan ditempatkan di 17 pos pengamanan, 3 pos pelayanan, dan 2 pos terpadu.

Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid menuturkan, menyambut libur Lebaran ini Pemerintah Kabupaten Sleman telah menerbitkan surat edaran penyelengaraan wisata aman. Surat itu ditujukan kepada seluruh pengelola destinasi, desa wisata, hotel, restoran dan pusat perbelanjaan, agar  menyelenggarakan kegiatan wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan saat libur Lebaran 2025.

"Salah satu poin surat edaran itu memastikan pelaksanaan standar operasional prosedur, Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di destinasi pariwisata dan usaha pariwisata yang memenuhi syarat. Termasuk kalibrasi atau uji petik keamanan dan kelaikan serta melakukan perawatan terhadap fasilitas/wahana usaha secara berkala, terutama bagi pengelola jip wisata di Kawasan Kaliurang, Kawasan Kaliadem, dan Tebing Breksi," kata Ishadi.

Pribadi Wicaksono (Kontributor)

Koresponden Tempo di Yogyakarta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus