Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Mungkin Anda tak percaya membaca yang diungkapkan Ashanty berikut ini: keuletannya berbisnis tak sekadar didorong keinginan kuat, namun juga tuntutan ekonomi. Ia mengakui, tahun 2015 kondisi ekonomi keluarga sempat kurang baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Waktu itu keuangan keluarga sedang terpepet,” ujar adik ipar pedangdut Liza Natalia ini tanpa memperinci lebih lanjut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat keuangan sedang tidak sehat inilah, tercetus ide untuk berbisnis. Ia memohon kepada suaminya agar memberinya kesempatan membuka bisnis kecantikan.
“Kalau keuangan keluarga sedang enggak baik, waktunya suami istri mencari solusi. Solusi terbaik untuk kami memang buka bisnis,” sambung Ashanty.
Anang mulanya tidak yakin. “Apa yang ingin dilakukan dengan kosmetik? Tiba-tiba aku melihat, di meja riasnya banyak sekali kosmetik. Ternyata dia mencoba satu per satu kosmetik ke wajahnya sendiri. Dia mencoba semua produk kosmetik yang ada. Sampai dia mendapatkan formula yang pas, meramu kosmetiknya sendiri. Saya melihat keseriusannya. Jadi benar-benar mau bisnis kosmetik? Ayo kita wujudkan,” cerita Anang.
Ashanty terus menunjukkan kegigihannya. Ia melakukan riset, mengikuti seminar hingga berkonsultasi dengan seorang temannya yang dokter kecantikan. Ia sendiri yang menjadi kelinci percobaan untuk produknya, sebelum menjualnya kepada orang lain. Kali pertama produksi, Ashanty dengan percaya diri langsung memproduksi 10 ribu produk. Untuk langkahnya yang satu ini, Anang kembali tidak yakin.
“Mas Anang takut, bagaimana kalau enggak laku? Tapi aku optimistis semuanya akan habis. Ternyata benar, hanya 1 bulan sudah habis,” jelas Ashanty. Bisnis kecantikan berjalan dengan hasil menggembirakan. Setahun lalu Ashanty memulai usaha ini dengan 3 orang karyawan, kini dia sudah memiliki 30 karyawan.
Foto 
