Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tinggal memberi beberapa sentuhan dan pembangunan infrastruktur yang mumpuni, Waduk Koto Panjang di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, bisa menjadi destinasi wisata unggulan. Danau yang berada di Desa Pulau Gadang itu, menawarkan anjungan pandang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suasana Ulu Kasok di pinggiran Waduk Koto Panjang amat sepi. Sebagaimana dinukil dari Bisnis.com, waduk itu ramai bila akhir pekan saja. Saat hari kerja, wisatawan yang berkunjung bisa dihitung dengan jari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Davis, juru foto yang kerap mangkal di Ulu Kasok, mengatakan Ulu Kasok memang sepi saat hari kerja dan baru ramai saat akhir pekan. "Saat viral dua tahun lalu, itu bisa 2.000 orang datang ke sini. Memang perlu fasilitas baru agar orang ramai ke sini," ujarnya.
Saat ini, jalam menuju puncak Ulu Kasok sekira 500 meter belum diaspal. Undakan tangga juga masih berupa tanah. Hanya pagar warna warni yang menjadi penghias Ulu Kasok. Davis menyebutkan penambahan fasilitas terbentur keterbatasan dana. Alasannya, pengelolaan objek wisata Ulu Kasok dilakukan secara swadaya oleh kelompok masyarakat.
Dia berharap, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat bisa memberikan bantuan untuk penataan objek wisata Ulu Kasok sehingga potensi pariwisata di tempat itu bisa digarap optimal.
Danau Koto Panjang seperti miniatur Raja Ampat bila dinikmati dari Ulu Kasok. Foto: @pesonaid_travel
Sebelum berubah menjadi danau, kawasan Ulu Kasok adalah perkampungan. Namun pada 1991, terdapat Proyek Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memerlukan danau buatan, yang airnya digunakan untuk menggerakkan turbin. Kemudian Desa Ulu Kasok ditenggelamkan dan penduduknya dievakuasi. Pulau-pulau yang tampak di danau itu, dulunya merupakan perbukitan yang mengelilingi desa.
Bila wisatawan bertandang ke Danau Koto Panjang, mereka bisa menikmati air terjun, wisata pulau, dan puncak Ulu Kasok. Untuk menikmati lanskap danau, wisayawan harus mendaki bukit setinggi 500 meter, namun sesampai di puncak, segala kelelahan itu terbayar lunas.