Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Waspada Mpox, Maskapai Penerbangan Minta Penumpang dari Luar Negeri Isi Aplikasi SatuSehat

Pengisian SatuSehat merupakan bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran virus Mpox atau cacar monyet.

2 September 2024 | 21.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai menerapkan protokol kesehatan melalui pengisian SatuSehat Health Pass pada https://sshp.kemkes.go.id/ bagi penumpang maupun awak penerbangan internasional yang masuk ke Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari bentuk kewaspadaan terhadap penyebaran virus monkeypox (Mpox) atau cacar monyet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Director of Safety and Quality Indonesia AirAsia Captain Achmad Sadikin Abdurachman mengatakan, imbauan ini mengacu pada Surat Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor: SE 5 DJPU tahun 2024 tentang penggunaan SatuSehat Health Pass pada pelaku perjalanan luar negeri. Surat ini dikeluarkan sehubungan dengan penetapan penyakit Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKM-MD) atau Public Health Emergency of International Concern oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Indonesia AirAsia mendukung upaya pemerintah dalam mencegah masuknya virus Mpox dan menghentikan penyebaran lebih luas di Indonesia. Untuk itu Indonesia AirAsia akan terus menginformasikan dan menghimbau kepada seluruh penumpangnya untuk mengisi SATUSEHAT Health Pass,” kata ujarnya dalam keterangan tertulis dikutip Tempo, Senin, 2 September 2024.  

Selain Indonesia AirAsia, aturan yang sama juga diterapkan oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan Citilink, serta maskapai penerbangan yang memiliki rute internasional. 

Status Kedaruratan Mpox

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga telah mengungkapkan alasan di balik keputusan WHO untuk menetapkan status penyakit Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia pada 14 Agustus 2024 lalu. 

Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI M. Syahril menjelaskan, skrining ketat dilakukan dengan mewajibkan setiap pelaku perjalanan internasional baik WNI maupun WNA yang masuk ke Indonesia mengisi formulir swadeklarasi elektronik  SATUSEHAT Health Pass.

“Skrining ketat dilakukan menyusul ditemukannya varian Clade Ib di luar kawasan Afrika. Virus Mpox Clade Ib terindikasi memiliki derajat keparahan yang lebih tinggi, penularan lebih cepat, termasuk menular ke populasi anak-anak,” katanya.

Langkah Pencegahan Mpox

Terkait pencegahan wabah Mpox, Head of Indonesia Affairs and Policy Indonesia AirAsia Eddy Krismeidi menambahkan, Indonesia AirAsia telah melakukan langkah mitigasi dalam mewaspadai dan meminimalisasi resiko penyebaran virus cacar monyet itu. "Bagian dari mitigasi ini, kami akan memperketat prosedur kesehatan di penerbangan internasional serta meningkatkan pemeriksaan kesehatan bagi penumpang," ujar Eddy saat peluncuran rute Jakarta-Hong Kong, Bali-Hong Kong di Aeon Mall BSD, Jumat petang 30 Agustus 2024. Langkah lainnya yang dilakukan adalah melakukan disinfeksi pesawat setiap harinya.

Balai Besar Karantina Kesehatan (BBKK) Soekarno-Hatta menyiapkan laboratorium bergerak surveilans dalam mengantisipasi penyebaran mpox. laboratorium ini berfungsi untuk pemeriksaan sampel yang diambil dari penumpang yang bergejala atau diduga (suspect) terjangkit mongkeypox dengan metode swab.  

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus