Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Wisata di Titik Nol Kilometer Yogyakarta Kawasan Penuh Sejarah

Titik nol kilometer Yogyakarta menjadi tempat yang sangat populer dikunjungi para wisatawan. Kawasan ini penuhkisah sejarah.

2 Maret 2023 | 13.01 WIB

Suasana Titik Nol Kilometer Yogyakarta saat Presiden Joko Widodo menginap di Gedung Agung, Yogyakarta pada Rabu malam, 7 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Perbesar
Suasana Titik Nol Kilometer Yogyakarta saat Presiden Joko Widodo menginap di Gedung Agung, Yogyakarta pada Rabu malam, 7 Oktober 2020. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Titik nol kilometer adalah sebuah titik patokan untuk menentukan jarak antar daerah di Yogyakarta yang juga diterapkan kota-kota lain. Titik nol kilometer Yogyakarta memiliki suasana sangat menyenangkan sehingga wajar saja banyak wisatawan mengunjungi tempat bersejarah ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Titik nol kilometer Yogyakarta berlokasi di sepanjang Alun-alun Utara sampai Ngejaman, ujung selatan Malioboro. Kawasan ini juga dilengkapi dengan area pedestrian cukup luas dan beberapa kursi taman. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Melansir arsipdanperpustakaan.jogjakota.go.id, secara administratif, kawasan titik nol kilometer Yogyakarta termasuk dalam wilayah Kelurahan Ngupasan, Kecamatan Gondomanan, Kota Yogyakarta. Kawasan tersebut merupakan persimpangan yang mempertemukan empat ruas jalan, yaitu Jalan KH. Ahmad Dahlan dari sisi barat, Jalan Margo Mulyo dari sisi utara, Jalan Panembahan Senopati dari sisi timur, dan Jalan Pangurakan dari sisi selatan. 

Kawasan di sekitar titik nol kilometer Yogyakarta ini juga memiliki segudang destinasi sejarah pada setiap sisinya yang layak untuk dikunjungi. Berikut adalah wisata sejarah yang berada di kawasan ini.

1. Jam Kota atau Stadsklok

Pada bagian utara titik nol kilometer Yogyakarta, tepatnya di depan Gereja Protestan berdiri sebuah jam kota atau stadsklok. Dahulu, area di sekitar tempat ini bernama Jalan Margomulyo yang sekarang disebut Ngejaman. 

Stadsklok dibuat pada 1916, sebagai tempat peringatan masyarakat Belanda untuk memperingati satu abad kembalinya Pemerintahan Kolonial Belanda dari Pemerintahan Inggris yang berkuasa di Jawa. 

2. Istana Gedung Kepresidenan Gedung Agung 

Melansir setneg.go.id, Istana Kepresidenan Yogyakarta dikenal juga dengan nama Gedung Agung atau Gedung Negara yang berlokasi di ujung selatan Jalan Ahmad Yani. Penamaan gedung yang selesai dibangun pada 1832 ini berhubungan dengan salah satu fungsi gedung utamanya, yaitu sebagai tempat penerimaan tamu-tamu agung. Istana ini juga menjadi tempat kelahiran putri Presiden Soekarno, Megawati Soekarnoputri.

3. Benteng Vredeburg dan Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949

Benteng Vredeburg berada tepat di depan Gedung Agung. Dahulu, benteng ini menjadi markas tentara pada zaman kolonial Belanda. Sekarang, benteng ini dialihfungsikan menjadi museum dengan nama Museum Benteng Vredeburg yang dibangun oleh Sultan Hamengku Buwono I pada 1760 atas permintaan orang-orang Belanda. Nama benteng ini memiliki arti sebagai benteng perdamaian. 

Di area sekitar museum ini juga terdapat sebuah monumen untuk memperingati perjuangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama rakyat pada tanggal bersejarah tersebut. Monumen tersebut bernama Monumen Serangan Umum 1 Maret 1949.

4. Gedung Societeit de Vereeniging

Merangkum jbbudaya.jogjabelajar.org, di sebelah timur titik nol kilometer Yogyakarta berdiri Gedung Societeit de Vereeniging atau dikenal oleh masyarakat Yogyakarta dengan nama Balai Mataram. Dahulu, tempat ini gedung ini menjadi tempat rekreasi bagi orang-orang Belanda. Kini, gedung ini menjadi galeri seni dan pusat kegiatan seni budaya Yogyakarta.

5. Kantor BNI

Di bagian selatan titik nol kilometer Yogyakarta berdiri bangunan berlantai dua nan kokoh yang sekarang menjadi Kantor Bank BNI. Namun, pada zaman kolonial, bangunan tersebut dipergunakan untuk Kantor Asuransi Nill Maatschappij dan Kantor de Javasche Bank. Kemudian, pada awal kemerdekaan Indonesia, gedung ini berubah menjadi Studio Siaran Radio Mataram atau dikenal bernama MAVRO.

6. Taman Pintar

Pada sisi timur titik nol Yogyakarta, tepatnya di Jalan Senopati, akan ditemui kawasan Taman Pintar yang merupakan taman dengan konsep menggabungkan permainan dan pendidikan. Taman pintar dibangun sebagai respons terjadinya ledakan perkembangan sains sekitar 1990-an, terutama teknologi informasi yang telah membawa peradaban manusia menuju era tanpa batas, seperti dilansir tamanpintar.co.id.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus