Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

hiburan

Wisatawan Dilarang Mendirikan Tenda dan Berkemah di Seluruh Kawasan Gunung Bromo

Larangan kemah di Gunung Bromo juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan di kawasan TNBTS

24 Juli 2024 | 17.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Wisatawan yang berkunjung ke kawasan wisata Gunung Bromo, Jawa Timur, kini dilarang mendirikan tenda. Larangan tersebut diumumkan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan diberlakukan untuk batas waktu yang belum ditentukan

"Untuk saat ini, pengunjung dilarang mendirikan tenda atau berkemah di seluruh kawasan Gunung Bromo dan sekitarnya sampai batas waktu yang belum ditentukan. Ketentuan berlaku saat pengumuman dikeluarkan," kata Ketua Tim Data Evaluasi Kehumasan Balai Besar TNBTS, Hendra Wisantara di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu, 24 Juli 2024. 

Hendra menjelaskan, sesungguhnya di kawasan Gunung Bromo aktivitas perkemahan tidak diperbolehkan, awalnya hanya pada satu titik yakni di kawasan Mentingen. Namun, saat ini, larangan berkemah tersebut juga diterapkan di kawasan Mentingen.

Sarana dan prasarana kemah tidak memadai

Dia mengatakan, alasan pelarangan karena kondisi lokasi yang ada saat ini kurang memadai.

"Kondisi sekarang, di Mentigen juga kurang memadai. Maka semua aktivitas berkemah dilarang," katanya.

Karena sarana prasarana yang belum memadai untuk berkemah, kata dia, sampah yang menumpuk mulai dari kemasan plastik yang tidak bisa didaur ulang, sisa makanan, bahkan kotoran manusia di lokasi. 

Selain itu, lanjutnya, langkah tersebut juga merupakan salah satu upaya untuk mencegah dan mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

"Ini juga merupakan langkah dalam mencegah potensi terjadinya kebakaran hutan di kawasan akibat ulah manusia," katanya.

Kunjungan Wisata Gunung Bromo 

Gunung Bromo merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di wilayah Jawa Timur. Pada 2023, jumlah kunjungan ke taman nasional yang memiliki predikat terindah ketiga di dunia tersebut mencapai 368.507 wisatawan. Jumlah tersebut, terbagi dari 355.297 wisatawan nusantara dan sebanyak 13.210 orang merupakan wisatawan mancanegara. Kunjungan itu, juga memberikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) senilai Rp14,70 miliar.

Pilihan Editor: 4 Rekomendasi Aktivitas Seru di Kawasan Gunung Bromo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus